24. akan berpisah?

103 20 5
                                    

Cek

Cek

Cek




ada yang nunggu di up lagi?











Aku penasaran kemarin ada yang nangis engga ya?






Kalo engga berarti feelnya kurang ngena nih🤔



Kalo misalnya ada hal apa yang udh buat kamu nangis atau sedih?





Seperti bisa ya vote dan komennya✨







Pelan-pelan aja bacanya, okeyy....






Mohon disiapkan tisu terlebih dahulu







Happy reading 🌼












"Ar"

"Ar"

"Arsyala" panggil seseorang sambil menepuk pipi Arsyala dengan pelan

Arsyala langsung membuka matanya, membuat orang yang membangunkannya terkejut.

"Allahuakbar" ucapnya Fadel sambil memegang dadanya. Ia terkejut melihat mata Arsyala yang langsung terbuka lebar

"Bisa gak sih kalo buka mata itu nyelow dikit, ya Allah untung gua gak punya penyakit riwayat jantung" kesal Fadel

"Humay?" Tanya Arsyala yang baru saja bangun dari tidurnya

Dahi Fadel mengernyit bingung, "hah?"

"Keadaan Humay?" Jelas Arsyala

Fadel pun mengerti "Udah selesai, sekarang dia ada diruang rawat"

"Menurut dokter keadaan dia udah lumayan membaik"

"Alhamdulillah" lirih Arsyala

"Ternyata cuman mimpi" gumamnya

"Ayo kita keruangan inap Humay, abis itu kita pulang"

Arsyala dan Fadel berjalan menuju ruang rawat milik Humay.

Cklek

"Assalamualaikum"

Pintu terbuka menampilkan beberapa orang yang ada didalamnya

"Wa'alaikumusalam" jawab mereka serempak

Arsyala melihat kearah Humay yang masih memejamkan matanya, ia sedikit meringis melihat luka sayat yang berada di wajah Humay.

Tetapi itu tak mampu menghilangkan wajah cantik Humay. Wajah itu semakin bertambah cantik hanya karena luka yang Humay buat sendiri.

"Bagaimana keadaan humayirah om?" Tanya Arsyala pada Ahmad.

"Alhamdulillah, dia mulai membaik walaupun terdapat luka sayatan diwajahnya untung saja itu tak terlalu parah, walaupun luka ditangannya cukup dalam tapi in syaa Allah akan cepat sembuh"

"Syukurlah, oh iya maaf om Saya izin pamit pulang." Pamit Arsyala

Ahmad tersadar jika Arsyala masih menggunakan kaos yang masih terdapat darah Humay "ah iya tidak apa. Terimakasih kamu sudah membantu saya"

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang