54. Waktu

78 20 1
                                    

PART 54. Waktu

"Tadi kita ketemu disekolah, kamu liat aku, aku liat kamu, tapi kita gak saling tegur, kita juga saling menghindar, buat it's okey setidaknya kamu tau kalo aku ada di situ"

-Humayirah Nur Ash-Shiddiqi

Setelah kejadian di dalam mobil beberapa hari yang lalu kini membuat jarak antara Humay dan Arsyala semakin menjauh, tidak bukan Humay yang menjauh dari Arsyala.

Tetapi Arsyala-lah yang selalu menghindari Humay, seperti saat ini laki-laki itu lebih memilih berputar arah ketika ia melihat Humay berada di ujung koridor bersama kedua temannya.

Humay menatap sendu pada Arsyala yang semakin menjauh. Sudah beberapa kali ia mencoba muncul berhadapan dengan Arsyala tetapi laki-laki itu terus menghindar darinya.

'sebenarnya kak Arsya itu suka sama gua engga sih? Dia kok malah menghindar terus?'

"Humay." Panggil Hilwa sambil menyentuh pundak Humay pelan

"Kenapa?"

"Lu sama kak Arsyala lagi ada masalah?" Tanya Hilwa.

Humay menggelengkan kepalanya pelan "kenapa emang?"

"Biasanya kalian kalo ketemu selalu bertegur sapa, tapi sekarang kalian kok kaya orang asing" ucap Hilwa

Liza pun mengangguk setuju, "dan gua liat kalian itu terjadi semenjak lu pergi ke gramed bareng Angkasa. Apa semua ini karena Angkasa?"

Untung saja sekarang Angkasa sedang tidak bersama mereka

"Bukan karena Angkasa" jawab Humay lesu

"Terus karena apaan? Gak mungkin kan kalian tiba-tiba jadi begini" tanya Hilwa penasaran

"Bener ya kata orang, ketika dua orang saling suka dan mereka berdua tahu kalo mereka itu saling suka, hanya dua hal yang terjadi"

"Pertama mereka bakalan menjalin hubungan"

"Dan yang kedua, tiba-tiba berubah seperti gua dan kak Arsya. Asing, seolah-olah kita berdua gak saling kenal"

"Maksudnya lu?"

"Satu Minggu yang lalu kak Arsya bilang kalo dia juga suka sama gua"

"Hah serius? Terus-terus gimana?" Tanya Hilwa terkejut.

'si berkut gak bilang-bilang ke gua sih' batinnya kesal

"Tapi setelah itu dia berubah jadi ketus sama gua"

"Coba cerita sama kita"

Humay pun menceritakan apa yang terjadi pada satu Minggu yang lalu

"Jadi gua harus gimana?" Tanya Humay setelah menceritakan semuanya pada satu Minggu yang lalu.

"Sebenarnya kak Arsya itu beneran suka sama gua atau gimana sih! Kalo kaya gini seolah-olah dia itu gak mau kalo rasa ini ada." ucap Humay kesal

"Emangnya kak Arsyala gak bilang apapun sama elu Hil?" Tanya Liza

Hilwa terdiam mengingat beberapa hari kebelakang ini Arsyala tidak menanyakan apapun padanya tentang Humay, "engga tuh, dia gak bilang apa-apa sama gua" menggelengkan kepalanya.

'sepertinya gua harus nanya sama berkut'

"Kalo kaya gini terus lebih baik gua mundur deh." Pasrah Humay

"Udah lu sama Angkasa aja" saran Liza

Hilwa mendelik tak terima atas saran Liza "lagian suka gak harus memiliki'kan?"

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang