Pokoknya harus vote!Tujuh Tahun kemudian, seorang wanita bercadar sedang menyusuri koridor rumah sakit, Tak jarang beberapa suster rumah sakit tersebut menyapanya.
Wanita itu membalas dengan senyuman yang membuat mata bulatnya menjadi agak sipit.
Ia melirik jam yang melingkar di tangan kirinya yang kini waktu menunjukkan pukul 22.20.Ia sedang menunggu seseorang yang akan menjemputnya malam ini, ia duduk disebuah bangku yang terletak didepan rumah sakit tersebut
"Malam dokter Airah." Sapa seorang suster
Wanita bercadar itupun menolehkan kepalanya, "malam juga suster Yanti"
"Kok dokter belum pulang?" Tanya suster Yanti
"Saya lagi nunggu jemputan, sus"
"Ohhh, perlu saya temenin disini dok?"
Wanita bercadar itu menggeleng pelan "tidak usah, sebentar lagi juga dateng"
Tiba-tiba sebuah mobil Lamborghini hitam berhenti dihadapan wanita bercadar itu dan suster Yanti.
"Tuhh yang ditunggu sudah datang, yaudah dok saya pamit ke dalam ya."
"Iya sus."
Setelah suster Yanti masuk kedalam, keluar lah seorang lelaki yang berpakaian kantor.
"Humayirah" panggil lelaki tersebut pada wanita bercadar itu, ya wanita bercadar itu adalah Humayirah Nur Ash-Shiddiqia.
Yang kalian kenal dengan sebutan Humay atau princess Ash-Shiddiqi
"Udah lama nunggu?" Tanya lelaki tersebut
"Lama ihhh" rengeknya pelan
Lelaki itu tersenyum, lalu memeluk Humay dan mencium keningnya. "Maaf ya tadi jalan macet, jadinya telat."
Humay mengangguk, lelaki itu melepaskan jas yang ia gunakan lalu ia pasangkan pada Humay, "biar gak masuk angin, udara malam gak baik buat kesehatan. Kamu dokter nanti kalau kamu sakit siapa yang bakalan tanganin pasien kamu"
"Ambil"
"Emang Kakak gak kedinginan?"
"Engga. Pake aja biar kamu gak masuk angin."
Tiba tiba sebuah kenangan enam tahun yang lalu di sebuah pasar malam pada saat ia dan Arsyala berada di Bandung terlintas di benak Humay.
'ini sudah tujuh tahun berlalu, setelah kejadian perpisahan itu, gua gak pernah dengar lagi kabar tentang kak Arsya.'
'Eh! Astaghfirullah Humay. Gak boleh di inget-inget lagi' batin Humay
Melihat Humay hanya terdiam saja, lelaki itu mengusap kepala Humay dengan pelan.
"Kenapa?" Tanya nya dengan nada lembut
Humay hanya menggeleng sambil tersenyum. "Gapapa kok."
"Yasudah sekarang kita pulang ya."
Humay menganggukkan kepalanya.
••••
Kini Humay sedang terlelap dalam tidurnya, pukul sudah menunjukkan jam 2 dini hari, ia biasanya ia sekarang akan bangun dan melakukan shalat tahajjud. Tetapi sekarang ia sedang datang bulan.
Suara deringan ponsel terdengar, membuat mata bulat Humay langsung terbuka. Dengan cepat ia mengangkat telfon tersebut.
"Cepet kerumah sakit sekarang. Ada pasien darurat yang harus kamu tanganin." Suara bang Agam terdengar jelas ditelinga Humay
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK DIDUGA [END]
Teen Fiction"Opsi cinta dalam diam adalah pilihan terbaik bagi gua" _Humayirah_ Yuk langsung baca dari pada penasaran. ⚠️Warning Sebelum baca jangan lupa follow dulu ya^_^⚠️ " Sesuatu yang ditakdirkan untukmu, tidak akan menjadi milik orang lain, dan Sesuatu y...