48. rahasia

75 21 2
                                    

Hayyyy

Aim kombek, gpp deh di up walaupun belum sampe target. Soalnya tangan aku udh gemes benget nih hehehe

Happy reading

jangan lupa vote

PART 48.

"Humayirah !"

'Aduh! segala manggil lagi'

Humay menengok "iya kak ada apa?"

"Ikut saya, ke ruang OSIS"

"Ngapain kak?"

"Kamu nungguin saya pulang kan?"

"Eng-"

"Ayo bareng saya, sekalian saya mau ketemu bang Agam"

"Arsyala! Kamu kok malah pulang bareng sama dia" pekik Dian tak terima.

Arsyala lalu ia langsung pergi tanpa memperdulikan Dian yang mencak-mencak tak jelas.

Humay masih terdiam ditempatnya, "kak Arsya ngajak gua balik bareng nih?" Gumamnya

Ia melihat ke arah Dian yang sedang kesal. "Apa lo, Liat-liat!" Sewot Dian pada Humay

"Karena Saya punya mata kak" ucap Humay langsung berjalan menyusul Arsyala

"Ish"

"Kak Diani!" Pekik Humay menghentikan langkahnya memanggil Dian, dia pun menoleh pada Humay.

"Lain kali jangan gitu ya"

"Waterpakk men!"

Setelah mengatakan itu ia langsung bergegas menuju ruang OSIS.

_______________________________

Tok tok tok

Cklek

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumusalam. Kenapa lama?" Selidik Arsyala sambil membereskan mejanya

"Anu kak- emmm ga ada apa-apa sih, hehehe"

Arsyala hanya menggelengkan kepalanya.

"Kak? Seriusan ngajak pulang Humay bareng?"

"Tadi Abang kamu ngechtt saya, kamu belum pulang, kata dia kalo ketemu suruh cepet-cepet pulang"

"Kenapa saya ajak kamu pulang bareng karena saya sekalian mau kerumah kamu" lanjutnya, ia menggendong tas ranselnya hanya ke pundak sebelah kirinya saja.

Humay hanya ber-oh ria.

"Bawa-"

"Saya bawa mobil, jadi kamu gak usah khawatir"

Arsyala memotong ucapan Humay, ia tahu kemana arah ucapan gadis ini.

Kini Humay dan Arsyala sudah ada diperjalanan menuju rumah Humay.

Humay meringis malu mengingat kejadian tadi dimana dia akan membuat pintu penumpang bagian belakang justru ia malah dicegah oleh Arsyala

"Ngapain kamu duduk dibelakang? Didepan. Kamu kira saya sopir pribadi kamu?"

'bisa-bisanya kak Arsya ngomong gitu, aishhhh malu anjir, pertama kali pulang bareng malah kaya gini' batin Humay

"Kenapa bisa pingsan?"

"Hah?"

Nge bug

"Kamu sakit?"

"E-engga kak."

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang