56. Milik saya

90 23 2
                                    


Double Update.

Walaupun ini double up, tapi kalian harus vote gua yaa....

Btw aku suka lohh kalo ada yang spam komen , apa lagi ada komen yang lucu². Pengennya itu cepet² up biar kalian seneng hehe....

Jadi kalo ada unek² yang mau disampaikan, keluarin aja ya biar bebannya berkurang.

PART 56. Milik saya

Hari ini adalah hari keberuntungan bagi seluruh siswa SMAN 1 JAKARTA. Karena sekarang para guru sedang mengadakan rapat dadakan, dan KBM hari ini ditunda sampai mata pelajaran terakhir. Tetapi seluruh siswa maupun siswi dilarang untuk pulang.

Kini keadaan kelas XI MIPA 1 sangat ramai karena konser dadakan yang diselenggarakan oleh beberapa murid disana. Salah satunya yang ikut berpartisipasi yaitu Angkasa.

Kini Angkasa berdiri didepan sambil memegang sebuah sapu yang pura-pura menjadi Mic.

"Katakan saja... jangan kau sembunyikan..." kini Angkasa mulai menyanyikan lagu.

Mata Angkasa beralih pada Humay yang sedang duduk dibangkunya "Bila diriku tak lagi dihati"

Angkasa mengingat bahwa gadis yang ia sukai kini sedang menyukai orang lain. Ada rasa sedikit tidak terima dengan itu tapi bagaimana lagi. Kalau sudah tidak cinta ya jangan dipaksa

"kenanglah aku...."

"pernah singgah di hatimu..."

Angkasa mengingat beberapa kenangan yang dulu ia lalui dengan Humay dulu. Namun itu hanyalah kenangan yang tidak akan bisa diulang kembali

"meski sekedar mengukir hatimu...."

Humay hanya bisa tersenyum tipis, ia tahu bahwa orang yang Angkasa maksud dalam lirik lagu yang Angkasa nyanyikan adalah dirinya.

Angkasa menghentikan lirik lagunya, ia tak ingin menyinggung perasaan Humay.

"Lahh lanjut lagi Saa"

Angkasa menggeleng pelan "udah ah gua cuman hafal segitu" ucapnya sambil tersenyum.

"Yahhh padahal suara lu bagus."

"Nyanyiin lagu lain aja Saa yang elu hafal."

"Gak ada lagu yang gua hafal. Gua hafalnya cuman sepotong-sepotong"

"Contohnya kaya gini ya Saa"

"KETIKA DIA YANG... KAU CINTA MENCINTAI YANG LAIN"

"Kaya gitu kan?" Tanya Humay

Angkasa mengangguk pelan.

"Wih Hum suara lu bagus. Buruan nyanyi " titah teman sebangku Humay.

Humay menggeleng "engga ah gua lagi bad mood" tolaknya

"Yee bad mood Mulu lu. Kapan good mood nya"

"Nanti aja kapan-kapan" jawab Humay

"Eh kak Arsyala." Celetuk seseorang

••°°••

Arsyala sedang berjalan di lorong koridor, ketika ia melewati depan sebuah kelas dia mendengar suara yang tidak asing baginya.

"KETIKA DIA YANG... KAU CINTA MENCINTAI YANG LAIN"

"Kaya gitu kan?"

Arsyala langsung menghentikan langkahnya, ia melihat Humay yang duduk dibangkunya dan Angkasa berada didepan kelas dengan seorang siswa laki-laki yang memegang sapu.

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang