I'm coming.....Alangkah baiknya Sebelum membaca mohon tinggalkan jejak terlebih dahulu.
Kalo udah terima kasih ✨
Warning!
typo bertebaran!!!
🌼Happy reading🌼
•
•
•
•
•Sebuah pesawat jet pribadi milik keluarga As-shidiqi telah mendarat beberapa orang yang berada didalam pesawat tersebut satu persatu mulai keluar.
Suasana kini sudah menjadi sangat dingin karena waktu menunjukkan jam 10 malam. Arsyala dan Agam masuk kedalam sebuah mobil, mereka memilih untuk satu mobil.
Sedangkan Umar, Ahmad berserta kedua anak Umar mereka masuk kedalam mobil yang berada di depan mobil yang ditumpangi oleh Agam dan Arsyala.
5 anggota inti Eljabali naik mobil yang lumayan cukup besar untuk mereka yang berlima. Mereka sudah siapa untuk pergi ke suatu tempat yang mereka tuju
Ditengah perjalanan Arsyala menghubungi seorang yang ia suruh untuk mantau keadaan disana.
"Pantau mereka terus, sebentar lagi gua udah sampe. Jangan sampai rencana kali ini gagal"
Setelah mengatakan itu Arsyala mematikan sambungannya. Ia menatap Agam yang berada disampingnya, Lalu ia tersenyum miring.
"Tadi kita sudah mengikuti permainannya, sekarang waktunya kita yang bermain-main" ucap Arsyala
"Kenapa lu gak ngasih tau dari awal? Jadinya kita gak usah buang-buang waktu"
"Sorry bang gua baru tau, apa lagi Satria tadi ngabarin gua kalo dia Liat Nathan masuk ke mansion-nya"
"Jadi lu nyuruh Satria buat ngawasin mansion Nathan"
"Iya gua sengaja, dan nyuruh dia terus stay disana selama kita pergi ke Bali, dan ini benar seperti yang gua duga"
"Jadi sekarang kita langsung kesana?" Tanya Agam.
"Iya sekarang kita langsung kesana"
'karna gua gak rela Humay terlalu lama deket-deket sama Ba*i' batin Arsyala.
"Tapi Ar, Humay gak akan di apa-apain kan sama Nathan"
Mendengar itu Arsyala tersenyum tipis "gua yakin, karna Nathan gak bakalan sebejad itu. Dia juga masih menjaga kehormatan seorang perempuan"
"Apalagi dia menyukai Humay"lanjutnya
'dan gua gak akan biarin Humay jatuh ke tangan Nathan'
Agam menatap Arsyala dengan penuh selidik "kenapa lu bisa tau sifat Nathan"
"Karna dulu kita bisa sedekat nadi, dan sekarang sejauh langit dan bumi " ungkap Arsyala
Agam mengernyitkan dahinya bingung "maksudnya gimana?"
"Udah bang lain kali aja gua cerita, sekarang yang paling terpenting adalah Humay"
Mobil yang mereka tumpangi berhenti disebuah bangunan yang sudah tua, perlahan-lahan mereka sebuah keluar dari mobil yang mereka tumpangi.
Umar menatap Arsyala tajam "hei anak muda" panggilnya
Arsyala menoleh pada paman Humay itu ia mengangkat sebelah alisnya seolah-olah bertanya 'apa'
"Apakah kau yakin kalau keponakan saya tidak dibawa keluar negeri, dan berada di mansion itu" tunjuknya dengan pandangan kearah mansion yang terletak lumayan jauh dari keberadaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK DIDUGA [END]
Teen Fiction"Opsi cinta dalam diam adalah pilihan terbaik bagi gua" _Humayirah_ Yuk langsung baca dari pada penasaran. ⚠️Warning Sebelum baca jangan lupa follow dulu ya^_^⚠️ " Sesuatu yang ditakdirkan untukmu, tidak akan menjadi milik orang lain, dan Sesuatu y...