57. Perjodohan

93 21 3
                                    


Sebelumnya jangan lupa untuk vote, sudah? Terimakasih 🤍


PART 57. Perjodohan

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Dan hari ini adala hari terakhir ujian sekolah, Yap setelah ujian ini, kelas XII akan meninggalkan sekolah yang mereka cintai ini.

Termasuk Arsyala, jabatannya sebagai ketua OSIS kini sudah digantikan oleh Adit, dan Arsyala sudah mendaftarkan dirinya untuk beasiswa ke luar negeri.

Dan ia harap ia bisa mendapatkan beasiswa itu, ya walaupun dia terlahir dari keluarga yang sangat berada tetapi ia ingin meluangkan sedikit beban kedua orang tuanya.

Kini Arsyala bersama inti Eljabali Duduk dibelakang sekolah. Dan pastinya bersama wakil ketua- Marcel dan ke lima inti Eljabali

"Gila! Otak gua mumet banget liat angka² yang berjejer tadi." Komen Divi

"Belum lagi bahasa Indonesia. Soalnya udah kaya koran" tambah Fadel

Lalu ia melihat pada Arsyala yang sedang memejamkan matanya" Ujian tadi menurut lu gimana Ar?"

"Biasa aja"

"Yee lu mah nanya dia, udah suhu dia mah kalo persoalan kaya gini mah." Celetuk Surya

"Beda otak encer mah. Yoi gak Cel?" Tanya Rayhan pada Marcel

Tetapi Marcel hanya mengangguk ia sedang fokus pada handphone ia sedang bermajn game online.

"Game mulu lu Cel"

Marcel menghentikan game online nya. "Dari pada si Arsyala galau Mulu semenjak dijauhi si Humay"

"Sad boy nih ketua kita" ledek Fadel

"Arsyala Tiga L lemah, letih, lesuh." Tambah Surya

"Lemes pren gak disemangatin sama Ayang"  Rayhan ikut andil

"Boro-boro disemangatin, diakan di Jauhin" tambah Fadel lagi

"Bacot!" Arsyala langsung beranjak dari bangkunya lalu ia pergi meninggalkan teman-temannya yang sedang meledeknya

Surya menatap tajam Fadel "Hayoo loh Del, Arsyala nya gambek."

"Hayoloh ngamuk dia... Tanggung jawab lu!" Tambah Rayhan

"Tau ya orang lagi patah hati bukannya di bantuin gitu di hibur. Eh malah diejek" kini Divi ikut memojokkan Fadel

"Heh  malah nyalahin gua! Siapa yang pertama ngeledek Arsyala? Marcel kan bukan gua." bantah Fadel tak terima

"Bodo lah. Mendingan gua apelin si Siti"

" Eh woy Del! Jangan PHP in anak orang dosa!" Teriak Surya ketika Fadel sudah menjauh

"Dasar Cowo."


••°°••

Arsyala sedang berjalan melewati kelas XI MIPA 1 yang tak lain adalah kelas gadis yang sudah beberapa hari ini ia tak pernah ia lihat.

Oh iya, komunikasi antara Agam dan Arsyala tetap berjalan tetapi hanya sebatas mantan ketua Eljabali dan ketua Eljabali, Hanya itu saja. Dan perihal Amanah dari Agam untuk menjaga Humay masih berjalan tetapi bukan hanya pada Arsyala saja tetapi pada semua anggota Eljabali.

Arsyala mengintip dibalik jendela, ia lihat kursi yang Humay tempati kosong. Bisanya di meja Humay terdapat buku. Tetapi ini tidak ada satu apapun pada bangku Humay.

Dan kebetulan ada siswi yang akan masuk kedalam kelas XI MIPA 1, Arsyala pun mencegahnya.

"Boleh tanya?"

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang