TAK DIDUGA [END]

27. dia Zul?

🌈PART 40. ADA DI BAHWA PART 27 YA GUYSS JANGAN SAMPAI SALAH BACA🌈

"Mulai saat ini lu gak usah jaga adik gua lagi"

•
•
•
•
•

Happy reading ✨

PART 27. DIA? ZUL?

Satu Minggu sudah Humay berada dirumah sakit karna tragedi tersebut. Sekarang Humay sedang berada di taman rumah sakit dia hanya seorang diri tidak ada yang menemaninya.

Ia sengaja keluar dari ruang inapnya tanpa sepengetahuan orang lain ia kabur dari penjagaan Agam. Gadis itu kini mulia sedikit 'manja', pada keluarganya.

"Kak Arsya kok gak pernah jenguk gua lagi ya" gumamnya sambil mentap seorang anak kecil yang sedang bermain.

"Mungkin dia sibuk sama kegiatan sekolah"

Berbicara tentang sekolah, Humay belum memberi tahu kalo ia akan home schooling pada teman-temannya, Arsyala juga belum tahu. Belum ada yang tahu tentang ini, hanya keluarga As-shidiqi saja yang mengetahui hal ini.

Humay melihat seorang anak kecil bermain sendirian, lalu ada seorang remaja laki-laki yang Humay kenal menghampiri anak kecil tersebut.

Ia memicingkan matanya untuk memperjelas apakah dia salah lihat atau bukan, tapi nyatanya itu memang 'dia'.

Humay terus memperhatikan gerak-gerik laki-laki tersebut.

"Humayirah!" panggil Arsyala dari arah pintu masuk taman

Humay langsung menoleh, "loh kak Arsya?" Ucapnya heran pasalnya ini adalah sedang jam sekolah, tetapi kenapa Arsyala berada disini.

Arsyala menghampiri Humay dengan sedikit berlari kecil. Almamater OSIS masih melekat pada tubuh Arsyala. "Kenapa kamu malah keluyuran??"

"Kamu masih harus istirahat"

"Ayo sekarang kamu balik lagi keruangan kamu" ajak Arsyala lalu menarik pelan ujung kerudung Humay.

bibir Humay sedikit maju "Kak Arsya bisa gak, gausah narik kerudung Humay"

Arsyala tak menghiraukan ucapan Humay.

"Kak Arsya kok ada disini sih bukannya kakak sekolah?"

"Apa jangan-jangan kakak bolos ya?"

"Ketos kok bolos sih, gak bener nih"

Arsyala menghentikan langkahnya, lalu ia berbalik badan menghadap Humay "Cukup diam dan istirahat diruangan kamu"

Humay langsung diam tak berkata apa-apa lagi.

Ketika sampai didepan ruangan Humay, Agam datang dengan penuh keringat diwajahnya. "Dek kamu abis dari mana sih??" Kesal Agam pasalnya ia baru saja mencari Humay kemana-mana tetapi tidak ada.

Agam menyadari Humay datang bersama Arsyala. "Kalian? Kok bisa bareng?"

"Tadi gua datang kesini, tapi gua gak Nemu siapapun didalam. Gua memutuskan buat balik lagi tapi tiba-tiba gua liat Humay cuman sendirian di taman" jelas Arsyala tak ingin terjadi kesalah fahaman

Agam dan Arsyala sedikit renggang, semenjak Agam mengetahui kalau adiknya itu suka terhadap Arsyala.

"Sekarang kamu masuk" titah Agam pada Humay.

Humay pun langsung masuk kedalam, sedangkan Arsyala dan Agam masih berdiam diri diluar.

Agam tahu Arsyala akan membicarakan tentang sesuatu padanya "Gua mau bicara tentang Nathan" ungkap Arsyala