12. Flashback

116 26 7
                                    

Jangan lupa Vote dan komennya...

Warning! typo bertebaran

!!!

🌼Happy reading🌼





Flashback

Seorang siswa laki-laki yang masih mengenakan seragam sekolah Tsanawiyah-nya berdiri disebuah halte sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku Hoodienya. Dia adalah Arsyala.

Arsya sedang menunggu hujan reda, tetapi hujan semakin deras, lalu tiba-tiba datang seseorang siswi yang ikut meneduh tepat disampingnya

"Aduhhh abi mana sih?" Gerutu gadis itu dengan nada kecil. Matanya terus menoleh karah kanan dan kiri

Arsyala hanya menoleh pada gadis itu, tetapi sepertinya gadis itu tak menghiraukan keberadaan Arsyala saat ini.

Aryala melihat gadis itu menepuk-nepuk tas-nya yang sedikit basah. Gadis itu tetap bergerutu tiada henti, aryala melihat bibir gadis itu berkerucut.

'Imut' batin Arsya tanpa sadar

Tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti didepan halte keluarlah seorang pria yang sudah tak lagi muda menghampiri gadis berkerudung putih tadi.

"Abiii kok lama sih? Humay dari tadi nungguin lohh" ucap gadis itu yang ternyata adalah Humay

'Oh ternyata namanya Humay' batin Arsya

Netra matanya tak sengaja melihat sebuah benda yang tergeletak dibawah

'Cincin?'

'apa mungkin ini milik gadis tadi?'

'sepertinya iya' lalu ia masukkan cicin hitam tadi kedalam saku celananya

'akan kupastikan kita akan bertemu lagi,dan akan aku kambalikan ini pada pemiliknya'

******

Beberapa hari kemudian, Arsyala sedang bersama Surya didepan gerbang sekolahnya. Mereka sedang membicarakan perihal sesuatu

Tiba-tiba Aryala melihat gadis yang ia temui dihalte sekolah.

'Humay'

Arsyala melihat Humay yang sedang bergerutu pada gadis disampingnya

'sepertinya gadis itu sangat hobi sekali menggerutu' melihat Humay yang sedang bergerutu, Arsyala hanya tersenyum tipis.

*****

Setelah kejadian itu Arsyala tak pernah melihat Humay lagi. Ia sempat berpikir kalau Humay pindah sekolah.

Sampai pada akhirnya Arsya Lulus sekolah. Ia tetap tidak menemukan Humay.

Pada suatu hari ia mengunjungi sekolah Tsanawiyah nya untuk kepentingan sesuatu.

Pada saat ia melewati sebuah kelas Tiba-tiba ia menoleh kearah kelas tersebut melalui jendela.

'Dia Humay?'

TAK DIDUGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang