Heyoo I'm coming.....
Alangkah baiknya Sebelum membaca mohon tinggalkan jejak terlebih dahulu.Kalo udah terima kasih ✨
Warning!
typo bertebaran!!!
🌼Happy reading🌼
•
•
•
•
•Kini hari sudah berganti tepat sekarang adalah hari Sabtu dimana seluruh anggota Rohis datang kesekolah, ya walaupun ini hari libur tetapi tidak dengan anggota Rohis.
Pertemua sebelumnya hanya pertemuan biasa saja, tetapi kali ini berbeda mereka akan melakukan olahraga Sunnah Rasulullah Saw. Yaitu memanah.
Mereka berkumpul menggunakan pakaian yang sangat sopan, teruntuk Ikhwan-nya memakai baju Koko Sarung/celana panjang. Sedangkan Untuk Akhwat mereka nggunakan baju gamis dengan kerudung syar'i
Kini Hilwa dan Humay berjalan beriringan di koridor sekolah, mereka akan menuju lapangan khusus untuk berlatih memanah
"eh Iwa lu sepupunya kak Arsyala kan, berarti lu sama dia akrab dong" Celetuk Humay tiba-tiba
Hilwa melirik Humay "Dih engga ya. yang ada, gua kalo ketemu dia dirumah selalu aja ribut." Bantahnya
"Tapi kalo dieskul rohis lu sama dia kaya asing tau gak kaya orang gak saling kenal aja" komentar Humay
"Si Berkut mah emangnya gitu, dirumh aja kesepupu lainnya juga gtu, kadang gua ya suka kesel kenapa gua punya sepupu macem si Berkut itu"
"Emang gua mau punya sepupu yang cerewetnya nauzubillah kaya lu" celetuk seseorang yang berada dibelakang Humay dan Hilwa.
Keduanya pun langsung menghentikan langkahnya.
"Minggir. Jangan ngehalangin jalan" ketus Arsyala berjalan menabrak tubuh Hilwa, untung saja Humay menahan tubuh Hilwa agar tak mencium lantai.
"Dasar Berkut, Kalo aja dia bukan ketua OSIS udah gua lempar pake sepatu" gerutunya kesal
"Lempar aja kalo berani" tantang Arsyala mendengar ucapan Hilwa
Mendengar itu Hilwa pun bertambah kesal
"SYALA AWAS AJA LU!" Teriaknya kesal
Untung saja mereka hanya bertiga di koridor sekolah, jika tidak mana mungkin Hilwa berani berteriak seperti itu pada Arsyala
Hal itu membuat Arsyala menghentikan langkahnya. Ia berbalik badan menghadap Hilwa yang tak jauh darinya.
"Mulut lu. minta gua jait?!" Ucapnya dengan tatapan tajam
Mendengar itu Humay bergidik ngeri
"Kak jangan galak-galak dong serem tau" bantah HumaySetelah menyadari apa yang baru saja ia katakan Humay langsung menutup mulutnya dengan tangan. "Eh maap kak bercanda" ringis Humay saat Arsyala menatapnya.
Melihat itu Hilwa terkekeh geli, Arsyala berpindah menatap Hilwa yang senyum-senyum. Ia melihat Hilwa menggerakkan bibirnya
'mamp*s lu' batin Arsyala membaca gerak bibir Hilwa.
'anj'. Umpat Arsyala.
*****
Kini Anggota Rohis sudah bersiap dengan regu masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK DIDUGA [END]
Teen Fiction"Opsi cinta dalam diam adalah pilihan terbaik bagi gua" _Humayirah_ Yuk langsung baca dari pada penasaran. ⚠️Warning Sebelum baca jangan lupa follow dulu ya^_^⚠️ " Sesuatu yang ditakdirkan untukmu, tidak akan menjadi milik orang lain, dan Sesuatu y...