I.M : 8✔️

49.4K 4.9K 7
                                    

Episode 8.


Acavella menyeret kopernya di dalam bandara di sampingnya ada Sandri yang menemaninya.

Niat awal ia akan pergi sendiri tapi Sandri benar-benar keukeuh untuk ikut dan mengantarnya sampai penerbangan

"duluan.."fomalnya.

"Acavella"baru saja beberapa Langkah, Acavella Kembali berhenti dan berbalik.

Sandri menghampirinya, ia mengasih paper bag yang entah apa isinya "di lihat dan di perhatikan serta di pelajari..itu berguna untuk kamu"ucapnya.

Acavella menatapnya dengan satu alis terangkat "apa isinya?"baru saja ia akan melihat tapi keburu di cegah oleh Sandri.

"lihat nanti saat sudah di rumah Oma..sekarang berangkat sana pesawat nya sebentar lagi."

Acavella mengangguk dan pergi begitu saja tanpa ucapan pamit dan salam perpisahan.

Acavella terus berjalan menuju pesawat yang akan ia naiki hari ini.

Ia harus mengantri untuk masuk ke dalam pesawat karna naik ke tangga nya harus berhati-hati agar tidak jatuh.

Acavella langsung mencari kursinya dan duduk di sana, ia langsung menyumpal kedua telinganya dengan earphone dan menaruh paper bag di bawahnya.

Baru saja di letakan di bawah, mata gadis itu sudah melirik paper bag lagi, ia penasaran dalam nya apa.

Mengambil paper bag nya lagi dan membukanya, ia menautkan kedua alisnya saat mendapatkan lima kaset yang terlapisi plastic segel.

"kenapa dia ngasih gw ini?"

Acavella menggidikan bahunya, ia menaruh Kembali paper bag itu di bawah dan mulai bersender karna pesawat akan lepas landas.

Di tengah-tengah perjalanan,Acavella membuka penutup kaca pesawat, bisa ia lihat pemandangan dari atas...semuanya terlihat.Mulai dari lautan dan juga Gedung-gedung pencakar langit yang tinggi.

Acavella menaruh ponselnya di dalam paper bag, ia berdiri dari duduknya menuju toilet di pesawat.

jalannya sedikit menunduk karna pesawat yang berada di atas awan membuatnya sedikit pusing dan untuk menjaga dirinya agar tidak jatuh.

"aa.."refleksnya saat seseorang menabraknya tanpa sengaja.

"maaf.."ucap mereka secara berbarengan, Acavella langsung saja pergi karna ia sudah benar-benar kebelet ingin buang air kecil.

Seseorang yang menggunakan topi itu menatap kepergian Acavella, walau Acavella sudah pergi tapi bau parfum buah-buahan dirinya masih tertinggal disini.

Ia berjongkok mengambil sesuatu yang jatuh dan Kembali pada tempat duduk nya semula.

Acavella menghelai nafas lega, ia Kembali ke tempat duduknya, sejam lagi pesawat akan mendarat di bandara China.

Beberapa negara sudah di hapal oleh Azulfa...ia adalah mahasiswi sekaligus ceo muda, sebab itu dirinya kadang pergi ke beberapa negara hanya untuk bertemu beberapa dirut untuk pekerjaan kerja sama dan lainnya.

Atau semacam pertemuan resmi antara direktur utama yang memang bekerja sama atau yang masuk ke 10 besar perusahaan terkenal dan terpopuler.

Dan perusahaan Azulfa memasuki urutan lima besar...itu karna usaha dan kerja kerasnya selama ini.

Acavella memakai jaket yang ia tenteng tadi, pesawat akan mendarat dan hampir semua penumpang bersiap-siap untuk keluar dari pesawat.

Beberapa orang mulai berdiri dan keluar saat instruksi dari pramugari bahwa mereka bisa turun sekarang...Acavella masih terduduk rapi di kursinya, ia menunggu agar tidak berdesak-desakan keluar dari pesawat.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang