I.M : 30 ✔️

37K 3.4K 10
                                    

Episode 30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 30.





DOR..

DOR..

DOR..


Jleb.

Jleb.

Jleb.

Acavella menghelai nafas, ia menoleh ke belakang mendapatkan Serena yang bertepuk tangan kagum.

"kemampuan nona sangat berkembang pesat..saya takjub"ujarnya.

Acavella tersenyum kecil..ia mengambil pistol yang tadinya di selipkan di pinggang kini di taro di meja beserta busur yang tadi ia pakai.

"lumayan.."gumamnya memandang pistol itu.

"kau ingin menginap?"tanya Zayden yang baru saja tiba dengan paman kembar Z yang selalu menemani.

Acavella menggeleng "sepertinya tidak..aku ada janji—"ucapannya tak berlanjut karna mengingat janji yang sudah ia buat.

Tadi pagi..dengan riang Eliza memberi tahu nya bahwa mereka akan pergi ke pasar malam entah di mana, kalau semisal jadi salah satu nya akan mnghubungi nya.

Dan Acavella iya-iya aja..

"aku lupa.."gumamnya membuat Zayden terkekeh.

"bersenang-senanglah...jangan membuat waktu remajamu terganti dengan berkas-berkas membosankan."

Entah itu pujian atau cibiran yang pasti Zayden sudah tau bahwa Acavella memiliki café, Zayden adalah orang pertama yang tau tentang itu membuat Acavella mendelik.

Yaaa, walau omanya juga orang pertama, tapi itu kan lewat jalur mulut bukan usaha sendiri.

"diamlah.."kesalnya.

"kau sudah makan?"pertanyaan Zayden membuat Acavella mengaga tak percaya.

Setiap dirinya mengunjungi mansion Zayden pasti bisa berkali-kali pertanyaan itu hadir di mulut dady nya, padahal ia baru saja makan tetapi sudah di tanya dengan pertanyaan yang sama.

"sudah, sudah, sudah..jangan tanyakan pertanyaan yang sama"jengahnya membuat sang dady menaiki kedua alisnya.

"oma akan datang ke sini"ucapan Zayden membuat Acavella mengalihkan pandangan dan menaruh minuman yang tersedia.

"sekarang?"kagetnya.

"tidak..entah kapan tapi oma bilang akan berkunjung dan menginap di sini."

"oma dari dady atau oma dari momy?"tanya Acavella memastikan.

"dady."

Acavella mengangguk..ia sudah pernah bertemu dengan oma dari dady nya walau melalui virtual tapi itu cukup membuatnya tidak terlalu canggung kalau bertemu.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang