I.M : 45✔️

30.9K 2.9K 62
                                    

Episode 45

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 45.




lima hari telah berlalu...

Hari ini para osis dan juga beberapa guru bersangkutan telah duduk rapi di bangku meating masing-masing, mereka akan membahas tentang hari pelaksanaan kemah yang akan di laksanakan sebentar lagi.

Sekertaris Wanita sewaktu itu ikut hadis di rapat kali ini, ia mengumumkan lokasi kemah di ganti.

Setelah meating selesai, semua osis berkumpul di ruangan osis sekedar beristirahat dan juga menyiapkan persiapan yang akan mereka berikan kepala semua warga sekolah.

"ka.." panggil Erik selaku wakil osis yang selalu aktif dengannya, Acavella yang tengah memegang ponsel menoleh dan menaiki satu alisnya.

"kenapa?"

Sebelum berbicara Erik melirik teman-temannya yang lain yang tengah menatapnya, Erik berjalan perlahan menuju Acavella guna bertanya.

"anu..itu..anak-anak lain bingung kak, kita harus buat apa untuk kasih tau semua murid kalau enam hari lagi bakal kemah?"tanya Erik dengan kikuk.

Acavella menatap semua osis yang berdiri di belakang Erik, semua nya menunduk dan ada juga yang sesekali melirik Acavella.

"kenapa tidak bertanya langsung? Harusnya kalian aktif, bukan hanya mengandalkan satu orang."

Seketika semuanya mengadahkan kepalanya menatap Acavella, beberapa menatapnya malas dan beberapa lagi takut.

"kaka gimana sih, udah tau jadi ketua osis tapi malah main hp, kita mau nanya juga engga enak kali."

"tau nih, harusnya abis meating tadi kaka langsung ngasih pengarahan, kan kaka osis nya."

"dari tadi kaka juga main hp terus, gimana kita bisa ngerjain yang belum di pahamin."

"iyaa, bener tuh! Harusnya kaka ngarahin kita dong! Percuma jadi ketua osis kalau kerjaannya main hp melulu."

Sahut-menyahut para osis membuat Erik menunduk dan memejamkan mata menggerutu karna semuanya asal berbicara! padahal Acavella sudah menatap mereka dengan datar!

Andai mereka tau! Andai !

Tadi Erik sempat melihat sedikit layar ponsel kaka kelasnya itu, kalau menurutnya sih wajar ketos tersebut memegang ponselnya, pasalnya ia tengah mengatur jadwal-jadwal acara ulangtahun sekolah yang amat merepotkan di tambah lagi dengan kemah..

Acavella menyenderkan punggungnya menatap mereka semua yang menatapnya terang-terangan "bukannya tadi sudah di jelaskan oleh kepala sekolah?apakah kalian mencatat dengan benar dan rinci?"

Pertanyaan Acavella membuat mereka saling melirik dan menyenggol lengan satu sama lain, Erik berdehem "maaf kak, beberapa dari mereka hanya mencatat Sebagian dan....dan engga terlalu rinci"cicitnya setelah jeda.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang