I.M : 41✔️

34.3K 3.4K 54
                                    

Episode 41

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 41.





Felia dan Eliza mengaga tak percaya melihat sahabat yang selama ini selalu menghindar kini berdiri di depan mereka dengan kedua tangan terangkat.Memperlihatkan paper bag berisi donat dan minuman dengan wajah yang sumringah.

"taraaa"~~~~~~

"lo..sehat?"khawatir Felicia menaruh telapak tangannya di jidat Acavella, gadis dengan senyum sumringah itu secara perlahan mendatarkan wajahnya kala mendengar penuturan kata Felicia.

"lo mau mati?"

"sehat ternyata"Gumam Felicia menurunkan tangannya.

"ayo masuk.."senang Eliza menarik tangan Acavella.

"beritanya belum mereda tapi lo udah bersikap Kembali normal"ujar Felicia membantu Eliza menata piring-piring.

Acavella menggidikan bahu acuh "mencoba bersikap biasa aja, toh nanti kalo beritanya benar-benar terbukti hoax mereka bakal bungkam dan—"

"muji-muji lo lagi"potong Eliza membuat Acavella terkekeh, bukan itu maksudnya.

"tapi kasian tau, si Jevran"jujur Felicia membuat Acavella menoleh ke arahnya dengan mulut mengunyah.

"kenapa tuh anak?"

"dia tuh nyariin lo mulu tau, terus mau nyamperin lo juga, nolongin lo juga kan sewaktu di bully pas di koridor."

Acavella mengangguk "kan biar mendalami peran seolah-olah gw hancur karna berita itu dan gw sebagai pelakunya."

Keduanya menjatuhkan donat yang di pegang dan menatap Acavella dengan mata melebar "why?"tanya gadis itu menatap kedua wajah sahabatnya.

"PERAN?"

"PERANNNNN?!"

"JADI SELAMA INI LO EKTING GITU? UDAH BAGUS LO JADI AKTRIS"teriak Eliza kesal.

Gara gara sahabatnya ini, ia harus keluar hanya berdua bukannya bertiga!

Acavella tercengir kala kedua sahabatnya menatapnya garang "sorry guys..gw engga bermaksud engga ngasih tau kalian, nanti kalo kalian tau lebih awal takutnya kan suasanya engga dapet."

***

"bukannya rumah lo di sita sama kejaksaan?"tanya Eliza pada Acavella yang menyetir mobil gadis itu.

Acavella menoleh ke Eliza yang duduk di samping nya dan menaiki satu alisnya "kata siapa?"

Felicia menatap Acavella dengan horror "kalo bukan rumah lo terus rumah siapa yang di sita kejaksaan?"

Ia menggidikan bahunya "rumah yang isinya kosong, cuman luarnya doang yang di buat se-me-ya-kin-kan mungkin."

"anjing"umpat Felicia menatap sahabatnya tak habis pikir membuat Acavella tertawa.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang