hayuuu atuh di vote....bantu author auto masuk syurgaa👉👈
sebelum itu sabi kali yaa, buat ikutin akun author, vote juga kalo udah di mampir yaa✌🏻✌🏻✌🏻
~~~~~~~~~~~~~~
its me yang berarti adalah ini aku, cerita bergenre fantasi tersebut mengisahkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Episode 39.
Ceklek.
"astaga..nona."
Acavella memberhentikan langkahnya, ia menoleh ke samping terdapat tiga orang berlari ke arahnya karna penampilan Acavella yang benar-benar...err.
"kenapa bisa seperti ini?"
"apa nona di bully di sekolah?"
"nona seharusnya anda—"
"sttt....diam lah"jengah Acavella membuat tiga orang yang tadinya ngerocos kini terdiam.
Acavella memandang penampilannya sendiri dengan kepala menunduk, badannya tercium bau amis, tepung, telur dan minyak.Apa ia akan di goreng?
Ia menghelai nafas cape "mereka benar-benar kejam—"lirihnya.
Ia semakin menunduk, menutup mulutnya dengan satu tangan dan bibir nya yang bergetar "—ppfffttt..."
Acavella mengadahkan kepalanya "why? Bukankah ini menyenangkan?"pertanyaan itu membuat Serena, Ziro dan Zigo menatapnya dengan tercengang.
"hah?..."beo ketiganya.
Acavella yang tadinya tertawa kini perlahan mendatarkan wajahnya dan menatap mereka dingin "apa saya kurang mendalami peran?"tanyanya dengan suara rendah.
"ti-tidak..itu..itu menurut saya sangat bagus, sampai-sampai banyak berita lagi tentang nona"cicit Serena membuat senyum miring bak iblis tercetak di bibir manis gadis itu.
"benarkah?"dengan kompak ketiganya mengangguk cepat membuat Acavella tersenyum senang.
"hais...santai lah, gw bukan seperti yang kalian pikirkan."
"nona..mau saya suruh beberapa maid menyiapkan semua kebutuhan mandi anda?"tanya Serena berusaha mengalihkan pembicaraan.
"tidak perlu..saya ke kemar duluan."
"sialan..badan gw jadi bau begini"lanjutnya lalu meninggalkan ketiganya yang menatap Acavella.
"nona muda tumbuh dengan cepat"ujar Zigo.
Ziro mengangguk membenarkan "bahkan sifatnya benar-benar menipu semua orang."
"apa kalian sudah mengurusnya?"tanya Serena membuat keduanya menatap Wanita itu.
"apa?"bingung keduanya membuat Serena membelakan mata tak percaya.
"rumah nona mud—ralat, rumah sederhana yang di beli big boss untuk menghalau semua ini."
"ahh..sudah, banyak wartawan yang ada di rumah minimalis itu, padahal di dalamnya tak ada apa-apa.Jangankah nona muda, barang-barang saja tidak, hanya depannya yang di buat semeyakinkan mungkin"ujar Ziro tak percaya.
