hayuuu atuh di vote....bantu author auto masuk syurgaa👉👈
sebelum itu sabi kali yaa, buat ikutin akun author, vote juga kalo udah di mampir yaa✌🏻✌🏻✌🏻
~~~~~~~~~~~~~~
its me yang berarti adalah ini aku, cerita bergenre fantasi tersebut mengisahkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Episode 38.
BRUK.
Senggolan bahu yang lumayan kuat membuat Acavella sedikit limbung dan membentur dinding kelas lain.
Mereka semua tertawa melihat Acavella yang seperti itu.
Guys jangan kaya gitu kasian.
Kenapa tuh?
Soalnya anak pungut!
Ahahaha..anak pungut aja bangga.
Huuuu, dasar muka dua.
Minggat lo dari sini!
Keluarga Calvindes udah engga mau ngurus lo lagi, pergi aja deh.
Gak tau diri!
Bangsat emang orangnya.
Cacian-cacian dari beberapa murid membuat Acavella terdiam, sehari tanpa seperti itu tak pernah terlwati bagi mereka.
Acavella yang dulunya di takuti kini mereka mulai berani mengusik dirinya, bahkan tak segan-segan menyiram dan melemparinya telur seperti yang inggrid lakukan untuk Hanna pada saat itu.
Byur.
Ia menunduk kala air dingin membasahi kepala hingga seragamnya .
"ups..aduh, gw engga sengaja"sesal inggrid, ia menutup mulutnya sedetik kemudian tertawa renyah membuat tawa mereka Kembali terdengar.
Acavella sedikit mendongak karna sebuah jaket menutupi kepalanya, Jevran..lelaki itu menatapnya dengan iris mata terluka membuat Acavella mendorongnya mundur dan melepas jaket pemberian nya.
"caa.."
"gw gak perlu kasihan dari lo"serkas Acavella membuat suasana Kembali hening.
"jangan gini ca, lo bisa bilang ke gw masalah lo."
Acavella menatap datar Jevran "lo gak bisa! Lo cuman bisa bikin keadaan semakin runyam."
Jevran menatap Acavella yang melangkahkah kaki nya pergi dari sana, semua mata yang menyaksikan itu Kembali menyimpan ponsel mereka dan akan di unggah ke media sosial, itu menguntungkan bagi mereka karna penontonnya yang banyak.
Perkataan Jevran tadi membuat mereka berasumsi bahwa Acavella telah di buang oleh keluarga Calvindes, apa lagi kini Acavella sudah tidak memakai barang-barang brendad lainnya dan juga selalu pulang pergi menggunakan angkutan umum.
Banyak yang melihat Acavella menggunakan bus atau ojek biasa untuk berangkat dan pulang sekolah..mereka juga sudah tak melihat ponsel dengan logo apple tergigit, hanya ponsel jadul yang mereka lihat saat Acavella menyendiri tanpa kedua sahabatnya.
