I.M : 37✔️

28.4K 3K 22
                                    

Episode 37

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 37.





Keadaan kantin yang sedikit berisik membuat kedua gadis tersebut menoleh ke sana dan kemari.

Mereka duduk bergabung dengan inti areksa karna ajakan Jevran dan Gevran serta anggukan kecil dari Rafael yang mengizinkannya.

Keduanya mencari keberadaan sahabatnya yang satu itu, sedari tadi Acavella tak menampakkan batang hidungnya, ia benar-benar menepati janjinya agar menjauhi mereka dan tidak memperbolehkannya bertemu.

Bahkan sedari tadi Jevran sudah mengubungi Acavella berkali-kali.Tapi ponselnya sama sekali tidak aktif dan menyala sedari tiga hari lalu.

Tiga hari?...

Benar, hari di mana rumor itu beredar sudah terlewat dan sudah tiga hari lalu, tapi itu semua belum membaik dan Acavella yang menjauhi mereka, bahkan gadis itu tak segan mematikan ponselnya selama beberapa hari.

Dari pintu Eliza dan Felicia melihat Acavella yang berjalan memasuki area kantin, jas almamater osis yang biasanya selalu gadis itu pakai kini sudah tak ada dan hanya menyisahkan seragam sekolah.

Langkah Acavella terhenti, ia mendongak sedikit menatap Rafael dan..Hanna yang akan keluar dari kantin.

Refleks Hanna langsung bersembunyi di belakang tubuh tegap kekasihnya, badannya gemetar dan wajahnya pucah..ia mencengkram kemeja putih milik Rafael di bagian bawah dan kepalanya yang menunduk.

Acavella yang melihat itu tak berbuat apa-apa, ia langsung menatap Rafael yang tengah menatapnya juga.

Tak ada raut wajah marah dan tatapan dengki, hanya raut wajah santai seolah-olah tak terjadi apa-apa sekarang ini.

Itu semua di saksikan langsung oleh penghuni kantin, kedatangan Acavella membuat kantin yang tadinya bising kini terdiam.

Acavella berbalik, ia langsung pergi dari kantin tanpa mengucapkan satu patah kata pun.

Kepergian Acavella membuat Hanna mendongak Kembali dan menatap rapuh punggung Acavella yang kian menjauh.

Orang yang tiga hari ini ia hindari, kini berpapasan tanpa di duga dan membuatnya sedikit takut karna postingan yang tiga hari lalu viral.

Ia syok dan terkejut karna melihat postingan itu langsung dari akun pribadi milik Acavella, membuatnya menangis dan langsung bolos sekolah lalu hari ini ia baru saja Kembali sekolah.

Acavella melangkah dengan pelan, ia menatap tangannya yang memegang benda pipih dengan layar hitam.

Benda itu ia matikan dari tiga hari lalu dan belum ia nyalakan sama sekali sampai sekarang, ia hanya membawanya dalam keadaan mati.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang