I.M : 26✔️

40.4K 3.7K 21
                                    

hai hai hai prennnn........apa kabar nih kalian semuanya?

guyss, kayaknya mulai hari ini saya akan up setiap eps dengan random deh, engga sesuai harinya.

di-karnakan author sudah mulai sekolah kamis lalu dan seterusnya, jum'at kemarin akuthor juga ada hapalan, padahal baru masuk..huhuuuu 😟😟😖😖

jadinya nanti bakal agak sedikit berbagi meluangkan waktu, author juga harus mencari ide-ide imajinatif untuk eps selanjutnya.

maaf banget bila ada typo.



Episode 26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 26.


Happy reading.

"Inggrid lagi?"

"tolong minggir!"ucapan dingin dan wajah datar Acavella membuat kelas 11&12 yang mendengar dan melihatnya langsung menyingkir sedangkan kelas 10 masih tetap.

Beberapa dari mereka mengaga tak percaya karna kelas 10 masih keukeuh untuk stay melihat siswi itu di bully.

dengan gereget kelas 11 dan 12 dengan kompak manarik mereka mundur membuat Acavella melewati kerumunan itu di ikuti Felicia dan Eliza yang baru sampai, sedangkan siswa tadi tetap di belakang mencari aman saja, ia kan hanya melapor.

Bruk.

"akhh!..."rintih Inggrid yang terjatuh akibat dorongan kencang dari seseorang di sampingnya.

Ia langsung menoleh dengan kesal memperlihatkan Acavella yang membantu siswa itu untuk berdiri.

Acavella terdiam, pikiran nya benar, bahwa siswi tadi pagi yang sekarang di bully oleh Inggrid, bahkan sudut bibirnya sudah berdarah dan penampilannya yang sudah basah kuyup.

Acavella berjongkok di depan siswi itu, ia langsung melepas jaket berwarna abu-abu polos yang ia pakai dan menutupi seragam siswi itu yang basah dan hampir tembus pandang.

Lalu Acavella menoleh ke Inggird dengan tajam "gak usah berulah bisa gak sih?!"kesalnya.

"dia duluan!"tunjuk Inggrid yang berdiri di bantu teman-temannya.

Acavella menatap Inggrid tak percaya, kenapa anak satu ini selalu mencari masalah sih? Engga cape apaa yaa.

Acavella menatap mereka satu persatu, pandangannya tertuju pada gevran seorang yang melihat itu di barisan paling depan dengan tangan memegang kentang goreng dan mulutnya yang mengunyah.

Langsung saja ia menghampiri Gevran sedangkan lelaki itu cepat-cepat menelan kentangnya dan menatap Acavella canggung.

"lo liat kejadian nya? dari awal sampe akhir?"tanya Acavella.

"hah?...oh"refleks Gevran.

"iyaa.."lanjut Gevran karna melihat tatapan Acavella yang sudah rendah.

"gimana ceritanya?"tanya Eliza yang muncul di balik badan Acavella, kedua tangannya memegangi bahu Acavella seakan-akan ia mencari aman.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang