I.M : 40✔️

29.3K 3K 39
                                    

Episode 40

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 40.



Episode sebelumnya...

"siapa anda?"

Suara berat itu membuat tangis Acavella berhenti, ia menoleh ke belakang.

Matanya sedikit menatap pria paruh baya itu dengan tak percaya, pria paruh baya berusia dengan pakaian formal dan tangan yang memegang handel pintu.

"apa kau orang nya?"


Happy reading...


Acavella berdiri dari duduknya, ia menaruh foto itu Kembali di nakas dan segera menghapus air matanya.

"kenapa anda bisa berada di sini?"

"bukankah seharusnya rumah ini di jual dan dananya di bagikan ke panti asuhan?"lanjutnya lagi menatap pak Kenan-pengacaranya terdahulu.

Pak Kenan, pria paruh baya yang sudah berumur dan rambutnya yang keputihan itu menatap Acavella dan menghelai nafas "kita bicarakan di bawah nona."

Acavella keluar dari kamarnya, mengikuti Langkah Kenan yang membawanya pergi ke ruang tamu dan duduk di sana.

"anda belum menjawab pertanyaan saya"ucap Acavella lagi setelah duduk berhadapan dengan pria itu.

"ini..." Kenan membuka tas nya dan langsung memberikan sebuah berkas padanya.

Acavella menatap Kenan sekilas lalu mengambil berkas itu dan mengeluarkan nya, ia membaca dengan detail semua informasi yang ada.

"kenapa?—"

"saya tau saya tidak Amanah terhadap almarhum"potong Kenan membuat Acavella menatapnya, ia akan mendengarkan penjelasan lelaki itu terdahulu.

"tapi..saat itu saya benar-benar bimbang, tepat hari di mana almarhum menetapkan semua hartanya, di situ saya benar-benar berat hati sebagai seorang pengacara.

Harta Azulfa benar-benar tak terhitung, saya berpikir bahwa akan sayang bila di habiskan keseluruhannya.Saat saya pergi dari rumah almarhum, seorang Wanita menghadang jalan saya dan memohon berbicara dengan saya.

Kami berbicara di taman komplek ini, Wanita itu berkata agar semua harta warisan Azulfa tak di pakai sama sekali bila Azulfa benar-benar tiada nantinya, tentu saja saya bingung saat itu.Wanita itu juga bilang bahwa ada seorang gadis yang nantinya akan terlahir dan memegang semua saham dan juga semua harta warisan peninggalan almarhum."

"ke-esokannya, saya kembali ke rumah almarhum, di sana saya tidak mendapatkan sosok Azulfa yang biasanya akan berada di dapur.Saya memberanikan diri untuk pergi ke kamarnya, tepat saat itu...

Hufttt....saya menemukan almarhum dengan berlumuran darah, beberapa luka tusuk dan juga luka tembakan, saya tidak tau apa yang terjadi tapi yang pasti almarhum di bunuh saat ia tertidur, kejadian itu berlalu begitu saja."

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang