I.M : 48✔️

27.5K 3.1K 47
                                    

Episode 48

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 48.






Episode sebelumnya...


Venzo is call...

"tunjukin wajah lo! Atau—" lelaki itu mematung saat sebuah benda tajam sudah berada di urat lehernya.

"hanya ada dua pilihan..mati? atau tunjukin wajah lo?"

Lelaki itu menghelai nafas..ia melirik acavella dan juga pisau lipat yang acavella sodorkan pada lehernya.

"halo?"

Acavella menganggkat panggilan vidio call dari Venzo.

"WOI DI MANA LO?"

Acavella memutar bola mata malas "di—" belom saja ia menyelesaikan ucapannya, matanya langsung terbelak kaget saat melihat pemuda itu telah membuka masker dan juga topinya.

"VENZO??"


Happy reading...


"lo..lo ko ada dua?"kaget Felicia, ia langsung menatap pemuda yang tengah menyetir dan juga wajah Venzo di ponsel.

"heh? Kenapa woi?"

"sodara gw kesambet apaan lu zoo?"

"engga anjir! Gw engga ngapa-ngapain!"

Mulut nya mengaga kecil dan matanya yang mengerjap beberapa kali karna bingung melanda dirinya.

"lo...Venzo?"

"gak mungkin! Masa ada dua sih"elak Eliza mengucek kedua matanya untuk memastikan.

"apaan ada dua apaan?"

"heh itu pada kenapa dah?"

"kaga tau."

"ca..lo kaga kesambet kan?"

"nyari ustad susah ca, jan ngadi-ngadi deh lo!"

Acavella menggelengkan kepalanya secara berulang kali, ia langsung meletakkan ponselnya di kursi tanpa sadar bahwa vc-annya masih belum terputus.

"lo..siapa? ko muka lo—"

"Arthur."

"hah?"beo ketiganya membuat Arthur memutar bola mata malas.

"cantik-caktik bolot!"

Plak!

"akhh!!..."kesalnya..ia memegangi kepalanya karna mendapat geplakan dari Acavella

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang