hayuuu atuh di vote....bantu author auto masuk syurgaa👉👈
sebelum itu sabi kali yaa, buat ikutin akun author, vote juga kalo udah di mampir yaa✌🏻✌🏻✌🏻
~~~~~~~~~~~~~~
its me yang berarti adalah ini aku, cerita bergenre fantasi tersebut mengisahkan...
mungkin bakal seriung up ya, karna author kembali pjj dan ptm di mulai hari senin depan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Episode 33.
Setelah kejadian kemarin Zayden meminta putrinya agar tidak menginap atau sekedar menemuinya terlebih dahulu.
Takut-takut terjadi lagi yang seperti itu, Serena dan kembar Z juga tidak di izinkan bertemu Acavella, bisa saja nanti musuh memata-matai mereka dan berakhir mengetahui identitas Acavella yang sebenarnya.
Keamanan mansion Acavella juga di perketat oleh Zayden, bahkan dady nya tak segan-segan meletakkan bodyguard di berbagai titik-titik tertentu.Entah itu titik buta atau bukan.
Itu semua hanya berlaku sepekan, tadinya aZyden akan menetapkan keamanan seperti itu, tapi putri kesayangannya menolak dan memintanya hanya sepekan.
Dengan pasrah ia hanya mengiyakan ucapan putrinya yang keras kepala dan tak bisa membantah permintaan sang putri.
Acavella menatap langit-langit kamarnya, ia teringat peristiwa yang baru saja terjadi dengan nya kemarin.
Walau peristiwa seperti itu sudah biasa saat dirinya menjadi Azulfa, tapi yang kemarin terkesan sedikit berbeda.
Ia menerka-nerka, apa yang berbeda? Bukankah itu sama?
Acavella langsung bangun dari tidurannya, ia mengangkat tangan kanan nya dan menatap pergelangannya, lelaki dengan tatapan dingin kemarin yang melindunginya terluka.
Apa lukanya sudah di obati?
Ia sekilas melihat lukanya lumayan Panjang dan sedikit dalam, bahkan saat bertarung darah nya merembes dari baju Panjang yang ia pakai walau tak terlihat karna memang hitam-hitam pakaiannya.
Acavella menghelai nafas untuk yang keberapa kali nya..pikirannya benar-benar mengingat kejadian kemarin.
Kepalanya menoleh ke jam dinding di kamae.Jam masih menunjukan pukul 5 dini hari.
Matahari juga belum muncul karna masih lumayan pagi bagi orang yang ingin ber-olahraga.
Ia terbangun pukul 4 tadi dan selama satu jam dirinya hanya seperti itu, tidur-bangun, tidur-bangun.Sembari memikirkan kejadian kemarin.
***
Acavella Bersama semua osis berdiri di depan meja Panjang yang di letakan di lapangan luas.
Hari ini adalah pemilihan ketua osis dan wakil osis yang baru..karna seharusnya kelas 12 sudah fokus belajar untuk lulus sma.
Semua osis kelas 12 yang nantinya akan terganti dengan kelas 11 memantau semua murid yang men-coblos pilihan mereka.
untuk pengajuan menjadi ketua osis, terdapat tiga orang lelaki yang mencalonkan dan foto Acavella sendiri ada di sana.