I.M : 47✔️

29.2K 3.1K 102
                                    

Episode 47

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 47.




Semua mata tertuju padanya.

Acavella..

Gadis itu tengah makan di kantin dengan keadaan baik-baik saja, berbeda dengan dirinya saat terkena rumor untuk pertama kalinya.

Bahkan cacian dan juga tatapan tak suka, tak ia pedulikan.

Ia hanya memakan makanannya dengan tangan yang memegangi ponsel dengan logo apel.

Felicia dan juga Eliza yang melihat itu sama-sama saling pandang, ada apa dengan sahabatnya kali ini?

Bukankah saat pertama rumor itu terjadi Acavella meminta mereka untuk menjauhi dirinya? Tapi sekarang kenapa gadis itu bersikap biasa-biasa saja?

"lo okey kan ca?"tanya Felicia membuat Acavella menatapnya dan mengangguk.

"okee, kenapa emang?"

"aca aneh aja, dulu aja—"

"pelanin suara lo liza.."bisik Felicia, ia tak ingin mereka semua mendengar tentang itu.

Eliza tersenyum menampilkan gigi-giginya yang rapi "maaf..kenapa Acavella santai banget?"

Acavella menatap Eliza dengan bingung "terus gw harus apa? Berkoar-koar?"

"itu engga akan membungkam mulut sampah mereka, lagi pula gw engga lakuin apa-apa, jadi ngapain gw takut?"lanjutnya.

"iyaa juga sih."

"ca..lo tau tentang kemah?"tanya Felicia, jujur ia sudah tak sabar untuk kemah.

Acavella berpikir sejenak "kalo dari hari pengumuman kemarin-kemarin..lusa kita kemahnya"

Eliza bertepuk tangan dengan senang "cepet banget!"

"lo nanti bawa mobil atau naik bus?"

"gw gak tau juga..mungkin mobil"

"kalo aca naik mobil, liza nebeng"cengirnya.

"gw juga"lanjut Felicia membuat Acavella mencibir.

"patungan bensin, awas aja engga patungan!"

"itu mah gampang..ntar gw yang bayar bensinnya pulang-pergi "balas Felicia dengan gaya angkuhnya.

"ck, ck...masih berani pasang muka juga lo?"

Ucapan itu membuat seisi kantin yang sedari tadi menatap meja Acavella dengan berbisik kini terdiam saat Inggrid ada di sana dan berbicara.

Refleks ketiganya menatap Inggrid dengan bingung "mau ngapain lagi lo?"males Felicia membuat Eliza mendengus kesal, ia sangat kesal dengan Inggrid.

Inggrid menaikan satu alisnya "why? Bukannya bener, di sogok berapa kalian supaya temenan lagi sama anak pungut?"

"Inggrid ko ngomongnya gitu sih!"kesal Eliza bangkit dari duduknya.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang