I.M : 15✔️

42.8K 4.5K 12
                                    

Episode 15.




Episode sebelumnya..

Hannara Azza..

"oh shit! Si protagonist Wanita. "

Felicia, Eliza dan beberapa osis lainnya yang melihat Acavella baru datang Bersama Alvin langsung bergabung dan berdiri di samping keduanya.

"dari tadi di lerai engga bisa ca."

Eliza mengangguk "Devira tadi kena gampar, dia di bawa ke uks sama osis lain."



Happy reading ...



Acavella menoleh cepat ke Eliza, apa tadi? Devira kena gampar.

"iya serius"lanjut Eliza saat melihat raut wajah Acavella yang tak percaya.

Acavella Kembali mengalihkan pandangannya menatap Inggrid yang masih mengoceh tak jelas, bahkan Hanna sudah menangis sesendu mungkin.

"Inggrid."

Semua murid yang mendengar suara datar itu langsung menoleh..para osis di buat bingung oleh mereka.

Yang di panggil Inggrid tapi orangnya engga noleh dan terus ngerocos, tapi mereka yang engga di panggil dengan kompak menoleh ke Acavella dan sedikit mundur karna melihat ketua osis yang galak itu.

"Inggrid.."panggil Acavella lagi.

Ia menghelai nafas cape..baru saja datang tapi ia sudah di panggil karna ini.

"Inggrid!"panggilnya lagi dan lagi.

Semua murid yang melihat itu menatap Acavella dengan takut dan berpikir bahwa Inggrid sudah gila, bisa-bisanya Inggrid tetap acuh saat singa ada di sekitarnya!

"INGGRID!"

"AKHHHH.....APA SIH!"bentak Inggrid saat Acavella menjambak rambutnya membuat ia berhenti membuly siswi baru itu dan menatap Acavella dengan marah.

"lo budek atau tuli?"tanya Acavella yang masih menjambak rambut Inggrid.

"sialan lo! Lo gak tau siapa gw?! Gw bisa ngeluarin lo sekarang juga osis sialan! Babu sekolah aja bangga"caci Inggrid.

Acavella menatap Inggrid datar "ke ruang bk sekarang."

Inggrid membelakan matanya "APA, RUANG BK? GILA KALI YA! GW GAK SALAH, DIA TUH YANG SALAH!"bentaknya.

Acavella menoleh ke Hanna yang masih menangis di bawah sana "lo..Hannara murid baru itu kan?"

Hanna yang Namanya terpanggil mendongak dan menatap Acavella yang menampilkan wajah datar, Hanna mengangguk kecil lalu berdiri di bantu dengan Felicia dan Eliza

"i-iya kak..saya Hanna."

"lo ikut juga ke ruang bk"ucap Acavella.

"APA SIH, GW ENGGA SALAH DI BILANG!"teriak Inggrid saat dirinya di dorong paksa menuju ruang bk, bahkan ia tak bisa melawan karna Acavella mendorongnya terlalu kuat.

"kan, gw bilang apa..pasti tiga monster yang di takuti di riolex bakal tergeser posisinya sama ketua"bisik Zidan.

Alvian, Felicia dan juga Eliza mengangguk semangat "gak ada obat emang sahabat gw"bangga Felicia.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang