I.M : 11 ✔️

46.6K 4.7K 16
                                    

episode 11.



Riolex internasional school.

Hampir semua siswa-siswi dan para guru sudah sampai di sekolah.

Semua siswa-siswi memakai seragam sekolah hari selasa dan memakai almamater, biasanya mereka memakai rompi tapi kali ini tidak.

Katanya hari ini ketua osis masuk tau.

Eh, serius? Gila gw gak sabar.

Emang kenapa?

Lo gak tau? Ketua osis tuh tinggal di luar negri katanya tarus dia sekolah di sini secara online, enak banget sumpah gw kalo jadi dia.

Ko dia bisa jadi ketua osis sih ? bukannya dia tinggal di luar negri?

Gak tau deh, tapi rata-rata siswa-siswi di sini milih dia waktu pemilihan osis.

Cuman di tunjukin fotonya aja gw kek ngerasa dia tuh kek pantes gitu.

Iya njir, waktu itu gw juga ikut nyoblos untuk pemilihan ketua osis, mukanya datar tapi cakep njir.

Iya-iya, putih juga kan.

Iya..putih gila..sumpah cakep banget dah.

Makanya itu pada gak sabar tau liat dia.

Kemarin beberapa osis yang bersangkutan ketemu sama dia, mereka bilang ketua osis lebih cantik aslinya dari pada pass zoom.

Gilee...gw kaga sabar.

Dari masuk sekolah tadi semua murid-murid membicarakan kedatangan Acavella selaku ketua osis.

Berita tentang beberapa osis yang bersangkutan di acara hari ini yang bertemu Acavella kemarin bocor begitu saja dan langsung masuk ke lambe ig sekolah.

Semuanya ingin tau seperti apa wajah Acavella, karna mereka hanya melihat wajah Acavella melalui foto saat pemilihan osis.

"ayo.."ajak Eliza.

"jangan banyak-banyak, dua orang aja yang nyerahin data-datanya, gw takut nanti ketua marah"cicit Ezral.

"marah?"beo mereka.

Ezral mengangguk "waktu itu gw nelpon ketua terus gw ngerocos ngomong tentang acara ini, gw juga sih yang salah soalnya gw nanya nya berkali-kali padahal udah di jawab sama ketua...serem"ia bergidik.

Mereka yang akan menghampiri Acavella secara berbondong-bondong langsung mundur satu Langkah dengan kompak, tersisa alvin yang menatap mereka bingung.

"lahh.."

"lo aja..gw takut, lo kan wakil vin."

"iya-iya, lo aja..gw engga mau bermasalah sama ketua."

"dari wajahnya aja udah datar, suaranya serem."

"lo aja vin."

Alvin menatap mereka tak percaya "apa lagi gw ogeb, lo pada kira gw kaga takut apa? Takut anjing!"

"lo berdua aja"alvin menyerahkan beberapa data ke tangan Felicia dan Eliza

Keduanya membelakan matanya, lalu menggeleng kuat "gw gak mau"ujar keduanya kompak.

"kan lo berdua sahabatnya"ucap mereka kompak juga menatap Felicia dan Eliza.

Eliza menelan salivanya susah "yaa..iya sih, tapi kan gw juga engga berani ama Acavella."

"lo berdua yang sebagai sahabatnya aja engga berani apa lagi kita yang cuman ketemu sekali doang kemarin sama ketua"ujar Ezral.

"bareng-bareng deh"tawar Felicia.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang