I.M : 12✔️

47.9K 5.1K 22
                                    

Episode 12.


"ehh...mau ngapain?"tanya Eliza saat Acavella akan menyodorkan kartu atmnya pada Kasir.

Mereka baru saja menerima puluhan atau ratusan pesanan bento untuk makanan di sekolah nanti.

"kenapa?"tanya Acavella.

"semuanya pakai uang sekolah, gw bawa kartu sekolah jadi pake ini kata kepala sekolah."

"gak usah, pake punya gw aja."

"ca.."

"gak usah za."

Eliza menghelai nafas..ia menoleh pada Felicia yang baru saja datang "udah?"

Felicia mengangguk, ia baru saja dari parkiran untuk membantu para bodyguard acavella membawa banyaknya bento.

Bahkan dua mobil saja tidak cukup jadinya acavella memanggil bodyguardnya dan datang tiga mobil lagi untuk membawa bento itu.

"udah ayu"ajak Felicia.

"ke jco dulu"ujar Acavella.

"mau ngapain?"tanya Eliza.

"gw mesen sepuluh kotak donat jco sama minumannya"ucapan Acavella membuat keduanya melotot.

"ya allah ca..lo aja udah bayarin bantonya, lo masih mesen jco juga?"

"eh..Aca yang bayar?"kaget Felicia dan di balas anggukan oleh Eliza.

"gw yang bayar aja jco nya"ucap Eliza, mereka bertiga berjalan menuju jco.

"gak usah, udah di bayar, tinggal di ambil."

"ajigile"komentar Eliza dan Felicia dengan kompak.

Ketiganya mengikuti Langkah Acavella yang lebar dan terburu-buru, mereka juga mengerjar waktu.

"makasih.."ujar Acavella mengambil minuman itu.

Masing-masing dari mereka menenteng empat paper bag, dua tangan kanan dan dua tagan kiri.

Mereka langsung menuju parkiran, memasuki jco itu ke mobil Eliza.

"kita bertiga di mobil Eliza aja, ntar mobil lo di bawa orang gw."

Felicia mengangguk, ia langsung masuk ke kursi balakang dan menatap makanan -makanan jco itu.

"bawa mobilnya pelan-pelan, takut nanti isinya tumpah"ujar Acavella pada enam bodyguard di depannya.

"baik nona."

"ayoo ca"teriak Eliza.

"iyaa"balas Acavella.

Acavella langsung terduduk di kursi, ia duduk di depan di samping Eliza yang menyetir.

Lima mobil itu melaju secara berbarengan keluar dari mall, mereka menuju sekolah dengan kecepatan sedang dan hati-hati agar semua makanannya tidak tumpah dan rusak.

Gerbang sekolah yang tadinya tertutup rapat kini terbuka karna Acavella yang mengonfirmasi bahwa mobil mereka akan sampai, semua osis menghampiri lima mobil itu dan membuka bagasi serta pintu-pintu mobil.

Hampir semuanya mengaga kala melihat bento yang di maksud.....ini..ini bento hokben?gilaaa.

"gw kira bento box biasa, ternyata bento berkelas"ujar Zidan dan di angguki oleh para osis.

"bawanya pelan-pelan, jangan sampai tumpah atau rusak"ujar Acavella.

"pake ini nona? Tadi tuan menitipkan ini agar tidak susah membawa banyaknya makanan"ujar salah satu bodyguard menyerahkan beberapa tas belanja berukuran jumbo ke Acavella.

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang