I.M : 9✔️

52K 4.7K 37
                                    

Episode 9.




Terhitung sudah 6 tahun dirinya di China, sehari-hari dirinya hanya di kamar karna harus mengerjakan berbagai tugas yang guru berikan dan juga harus menguploadnya tepat waktu.

Apa lagi ia sekarang menjadi ketua osis yang tegas dan beberapa kali mengadakan zoom untuk memberi pendapat untuk mereka dan mengatur acara-acara yang akan di selenggarakan sekolah.

Walau Acavella tak ada di sekolah, tapi mereka tetap mengerti karna penjelasan acavella selalu jelas..semuanya berjalan lancar.

Riolex internasional school.

Sekolah besar dan ter-elit seindonesia, banyak yang mendaftar di sana, setiap tiga tahun sekali, sekolah mengadakan biasiswa bagi yang beruntung.Mereka akan bersekolah di riolex dengan gratis.

Semuanya benar-benar akan di tanggung oleh sekolah, mulai dari pembayaran makan siang, seragam, buku, dan bahkan jalan-jalan.

Hanya tiga sampai empat orang yang benar-benar menerima beasiswa riolex.Enak bukan? Semuanya di tanggung oleh sekolah, kita hanya perlu menjadi pintar dan di terima di sana.

Tok..tok...tok.

Ceklek.

Oma memasuki kamar cucu perempuannya dengan segelas susu hangat dan juga roti panggang isi coklat.

"sayang.."

Acavella menoleh "sebentar"ucapnya, ia melepas headset yang di pakai dan beranjak dari sana menghampiri omanya.

"kan Vella udah bilang oma..biar Vella aja yang kebawah ngambil sarapannya"ucapnya mengambil alih nampan yang omanya bawa.

"gak papa..kamu kan lagi zoom sama anggota osis, nanti malah menganggu."

Acavella menghelai nafas "yaudah, oma ke bawah lagi yaa..soalnya nanti ada temen oma mau main ke sini."

"iyaa oma, kalau butuh apa-apa telpon Vella aja, engga usah naik-naik terus."

Oma tersenyum senang, ia mengelus lembut surai hitam Acavella "iya sayang"balasnya dengan lembut.

Acavella menutup pintu kamarnya kala sang oma sudah peri, ia Kembali ke meja belajarnya, menaruh nampan itu di sampingnya dan memakai headsetnya Kembali.

"lanjutkan"ucap Acavella.

Mereka yang ada di sekolah mengangguk, wajah Acavella terlihat di papan tulis karna mereka memakai infocus, hanya wajah wakil osis nya saja yang terlihat kalau dari laptop Acavella.

"kepala sekolah akan mengadakan pertandingan basket di sini..beberapa sekolah akan melawan tim basket sekolah kita, beliau meminta pendapat pada para osis untuk acara bersangkutan"ujar salah satu osis, suaranya saja yang terdengar oleh Acavella.

Acavella mengangguk mendengarnya "ada yang punya ide?"tanyanya menaiki satu alis menatap laptopnya.

"bagaimana dengan dekorasi sekolah yang tak terlalu ramai, tidak memakai tirai-tiraian seperti tahun lalu, tahun ini lebih sederhana saja."

"bagaimana dengan makanan?"

"kalau seragam? Apa kita harus memakai seragam hari senin lagi?"

"untuk hadiahnya bagaimana ca?"

Acavella mengangguk kecil lagi "untuk dekorasi saya setuju, mungkin kalian hanya perlu membersihkan sekolah...suruh seluruh siswa-siswi dari kelas sepuluh sampai dua belas untuk bekerja sama membersihkan sekolah, khusus kamar mandi, nanti akan saya bicarakan pada pihak sekolah agar mengirim orang untuk bersihkan."

its me {LENGKAP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang