hayuuu atuh di vote....bantu author auto masuk syurgaa👉👈
sebelum itu sabi kali yaa, buat ikutin akun author, vote juga kalo udah di mampir yaa✌🏻✌🏻✌🏻
~~~~~~~~~~~~~~
its me yang berarti adalah ini aku, cerita bergenre fantasi tersebut mengisahkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
episode 46.
BRAK..
"GILAA..HST GILA ANJIR!"
Felicia menggebrak meja belajarnya, ia sedang mengerjakan pr Bersama kedua sahabatnya di kamar menggunakan tablet, tapi tiba-tiba ada notifikasi tentang berita terbaru Acavella.
Apa lagi kali ini?
"saking gencernya mereka buat naik daun sampe-sampe engga nelusurin itu berita hoax atau real"balas Acavella men-scroll ponselnya.
"gak bisa di biarin ini mah, harus di-tindak lanjutkan! Liza bakal lapor mami biar hst di tutup kalo engga—"
"biar berjalan dulu aja, gw penasaran dalang di balik berita akun Instagram gw"ujar Acavella menaruh ponselnya dan mengambil pulpen yang ia letakan tadi.
Keduanya sama-sama memandang Acavella dengan bingung "kenapa di biarin? Harusnya kita suruh dady Zayden buat selidikin ini semua tau."
Acavella tersenyum kecil dan menggidikan bahu nya acuh "kita liat aja nanti, bakal ada kejutan di pesta—"
"pesta? Pesta apa?"kepo keduanya membuat Acavella berdecak seketika.
"kepo."
"cih, sekarang mainnya udah rahasia-rahasiaan yaa"sindir Felicia.
Plak!
"Feli mirror! Feli kan dulu waktu smp juga begitu, ada mas crush tapi engga ngasih tau kita berdua, pas udah lulus baru ngasih tau"kesal Eliza, ia menggaplok paha mulus Felicia membuat sang empu meringis dan mengusap pahanya yang sedikit merah.
"yaa..yaa, ya itu kan beda! Itu tentang perasaan, kalo ini bukan perasaan!"
"sama aja!"keukeuh Eliza membuat Felicia mencibirkan bibirnya kesal.
"padahal beda"gumamnya.
Pluk.
Sebuah bantal sofa mendarat tepat di wajah Felicia membuat gadis itu terdiam dan menatapa Eliza dengan nyalang "KAN LIZA BILANG SAMA, KENAPA FELI BILANG BEDA?!"
"ITU SAMA AJA LIZA!"
"BEDA FELI!"
"LO GAK NGERTI ZA!"
"FELI YANG ENGGA NGERTI!"
"LIZZ—"
Acavella langsung menyumpal kedua telinganya dengan headphone guna menghalai teriakan mereka yang sama-sama tinggi dan juga menyelesaikan tugas dengan cepat.
***
Tak.
Acavella men-setandarkan motornya di garasi mansion kediaman Zayden, ia sekedar berkunjung karna sang oma telah datang setelah beberapa hari di tunggu-tunggu.
