Chapter 27

328 75 27
                                    

Bertahan tapi tak ditahan. Menunggu tapi tak ditunggu.

•••

"Kyla."

"Gimana kalau gue sayang sama lo?"

Kyla terdiam mematung pada posisinya. Berusaha mencerna kalimat yang baru saja terlontar dari mulut seorang Anrez Adelio Grahana.

Ini ... Anrez baru saja menyatakan perasaannya kah?

"Lo lagi confess sama gue, Rez?"

Anrez mengangguk. "Lo tau enggak sih? Lo itu cinta pertama gue, Kyl. Gue suka sama lo udah dari dulu. Dan sekarang lo dateng lagi ke hidup gue."

"Lo suka sama gue sejak SMP?" tanya Kyla.

"Bener. Posisi cinta pertama buat seorang laki-laki di hatinya selalu ada tempat spesial. Dan itu artinya, lo punya tempat yang spesial di hati gue sampai sekarang," jawab Anrez tulus.

"Lo kenapa yakin banget buat nyatain perasaan lo padahal lo tau ... lo tau ada benteng yang begitu tinggi di antara kita?"

Napas Anrez seolah tercekat mendengar itu. Ya, benar. Seharusnya ia tidak terlalu yakin untuk menyatakan perasaannya kepada Kyla padahal Anrez tau ada benteng yang begitu tinggi di antara keduanya.

Tentu saja mereka tidak mudah untuk meruntuhkannya. Benteng yang bernama persahabatan saja susah untuk diruntuhkan, apalagi benteng yang bernama keyakinan.

Anrez mengangguk. "Lo bener, Kyl. Sorry."

"Maaf, ya, Rez. Gue enggak punya perasaan yang sama kayak lo. Makasih banget lo udah suka sama gue dan berani nyatain perasaan lo ke gue."

"Gue cuman ngontrol perasaan gue sendiri. Karena kalau misalkan gue suka sama lo, yang gue dapetin cuma rasa sakit karena gak bisa bareng sama lo," sambung Kyla seraya menunjukkan senyumnya kepada Anrez.

"Gue bener-bener suka sama lo, Kyla."

Kyla terkikik geli. "Makasih udah suka sama gue. Jujur, gue kaget pas tau lo suka sama gue. Gue kira lo suka sama Tiara."

Deg

Sebentar. Ngomong-ngomong soal Tiara, ia baru sadar sekarang. Anrez bodoh. Bisa-bisanya ia baru menyadarinya sekarang padahal hari sudah berganti?

"KYLA!"

"Apa anjir? Teriak-teriak lo," protes Kyla.

"Ayo pulang sekarang! Gue lupa kemarin harusnya ada janji sama Rara. Tapi gue baru inget sekarang."

Kyla membelalakkan matanya. "LO GILA, YA?"

"KAYAKNYA IYA!"

"YA UDAH LO BALIK SEKARANG!" seru Kyla.

"YA AYO SAMA LO."

"GUE MAU KE RUMAH TEMEN," balas Kyla.

"YA UDAH, GUE DULUAN."

Anrez berlari beranjak dari hadapan Kyla saat itu juga menyisakan gadis itu yang menggelengkan kepala melihat kelakuan Anrez.

Kyla merasa aneh. Kenapa Anrez tidak menyadari perasaannya, ya? Padahal, sepertinya semua orang sudah mengetahui ada apa di antara Tiara dan Anrez.

Mereka memang aneh.

•••

Anrez turun dari mobilnya tergesa-gesa memasuki wilayah rumah Tiara. Napasnya sampai terengah-engah karena panik sekaligus berlari. Anrez berlari dari taman menuju mobilnya dan sekarang harus berlari lagi memasuki rumah Tiara.

Anzara ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang