Chapter 35

305 59 7
                                    

Kamu pikir kamu tidak akan pernah jatuh, tapi tiba-tiba platonis menjadi romantis juga.

•••

"Sabtu nanti kita berangkat, 'kan?" tanya April.

Tiara mengangguk. "Villa udah Papa siapin."

"Wih, mantap banget Papa Arief," sahut Hasya.

"Papa gue."

"Iya, Ra. Siapa bilang Papa gue?" balas Hasya.

"Pulang kali, Bil. Udah berapa hari lo nginep di rumah Hasya?"

"Tiga hari, Pril," jawab Nabila.

"Pulang, Bil. Lo enggak bisa terus-terusan ngehindarin Papa lo, 'kan?"

Nabila mengangguk setuju. "Nanti malem gue pulang deh."

"Dijemput Opal?" tanya Tiara sambil sibuk berdandan.

"Katanya sih dia mau jemput gue."

Tiara manggut-manggut lalu kembali menutup mulutnya dan memfokuskan diri pada kegiatan dandannya.

"Mau ke mana sih, Ra?" tanya Hasya.

"Enggak kemana-mana. Gue lagi nyobain make up lo aja. Bagus soalnya."

Tiara menoleh ke arah ketiga temannya untuk menunjukkan hasil dandanannya menggunakan make up milik Hasya.

"Bagus gak?" tanya Tiara.

"Bagus. Lo mah tanpa make up juga udah cantik," jawab April.

"Ah, bisa aja."

Tiara mengambil ponselnya lalu ber-selfie ria. Gadis itu asyik berganti gaya berkali-kali. Kemudian jarinya tergerak untuk mengirimkan fotonya kepada Anrez.

Sepertinya sudah menjadi kebiasaan seorang Tiara Andini Grizelle untuk mengirimkan hasil fotonya pada Anrez. Bahkan kadang Tiara berfoto di ponsel cowok itu. Kalian masih mengingatnya, kan?

anzadelio menyebut Anda dalam ceritanya.

Sontak senyum Tiara terbentuk di wajah cantiknya saat melihat notifikasi pada ponselnya. Dengan segera Tiara membuka aplikasi Instagram lalu melihat story Anrez.

Drrtt drttt

Anrez is calling..

"Raaa."

"Iya?"

"Belum mandi, ya? Masih di rumah Hasya?"

"Udah mandi kok. Iya, Rara masih di rumah Hasya."

"Kok masih dipiyama?"

"Emang kalau udah mandi, enggak boleh pake piyama?"

"Boleh sih. Pulang jam berapa? Mau aku jemput enggak?"

"Kayaknya nanti malem. Mau jemput Rara? Katanya sih Naufal mau jemput Nabila. Kayaknya Nabil juga bakal jemput April."

"Sip, nanti aku jemput, ya? Sekalian makan malem bareng."

"Yeaayyy."

"Lagi ngapain sekarang?"

"Teleponan sama kamu."

"Maksudnya, kamu lagi ngapain sama yang lain?"

"Oh, mau siap-siap buat makan siang."

"Ya udah, makan gih. Nanti kalau mau dijemput, telepon aku aja, ya?"

Anzara ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang