"Wah, sayang. Udah mau jadi aja," seru Tiara saat dirinya melihat progress pembangunan rumah mereka.
"Iya, sayang. Aku juga terkejut terheran-heran."
Tiara terkekeh. "Masuk, yuk."
Anrez menganggukkan kepalanya lalu menggamit tangan Tiara dan menggenggamnya erat-erat. Takut Tiara hilang.
"Kamu save foto buat design tiap ruangannya kan, yang?" tanya Anrez.
"Ada kok. Kita sekalian cocok-cocokin, ya?"
"Betul, sayangku," balas Anrez.
"Tukangnya keren deh, sayang," puji Tiara.
"Iya, ya? Baru jalan dua bulan lebih dikit, udah mau jadi aja. Bisa nih cepetan nikah," balas Anrez yang langsung diberi tatapan tajam oleh Tiara.
"Sayaaaanggggg."
Anrez terkekeh. "Emang kenapa? Kita kan udah lamaran, masa enggak mau cepet nikah?"
"Ya iya sih. Cuman aku maluuuu."
"Gemes banget, cintaku," ucap Anrez seraya mengacak rambut Tiara gemas.
"Ayo ah."
"Nah, ini, sayang," lanjut Tiara.
"Apa?"
"Ini kan baru masuk rumah nih, kita simpen rak sepatu kali, ya? Nanti di pojoknya juga ada kaca full body gituu. Nanti dipasang lampu tumblr. Nanti ada tanaman hias jugaa. Lucu, 'kan?"
Anrez manggut-manggut. "Bagus banget pasti. Lucu. Boleh, sayang."
"Nah, terus abis itu ruang tamu deh. Kayak gini oke, gak?" seru Tiara sambil memperlihatkan gambarnya.
"Cakeeepppp. Ini calon istri siapa sih? Pinter banget heran," kata Anrez membuat Tiara tertawa pelan.
"Calon istrimuu."
Anrez tersenyum. "Alhamdulillah calon istriku."
"Lanjut ah, yang. Ini kalau kita jalan ke kanan, nanti di pojok ada ruang kerja, terus ada 2 kamar tamu."
"Ada foto design-nya, yang?" Tiara mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anzara ✓
Teen FictionBersahabat sejak kecil memang tidak menjamin perasaan itu tidak akan tumbuh. Apalagi separuh hidupnya dijalani bersama-sama. Pastinya, perlahan perasaan itu akan muncul. Entah Tiara, atau Anrez, atau bahkan keduanya. Start 15/11/2021 End 6/4/2022