Tok tok
"Assalamualaikum."
Ceklek
"Waalaikumsalam. Lah?"
"Lah? Apaan?" balas Anrez.
"Kaget kalian tiba-tiba ada di sini. Masuk dah."
"Ikhlas gak? Nyuruh masuknya kayak enggak ikhlas gitu," ujar Ben.
"Sedikit. Tadinya gue sama Hasya mau—"
"Astaghfirullah, Rif. Istri lo lagi hamil, tahan dulu napa," sela Defika membuat Rifky menatapnya cengo.
"Mau nonton, Def, nonton. Lo bener-bener trust issue banget, ya?"
Defika tertawa. "Bercanda. Ayo dah masuk anjir. Pegel gue."
Tiara yang tidak ikut nimbrung dengan obrolan mereka pun langsung melengos masuk ke dalam rumah Hasya membuat Rifky mengurungkan niatnya untuk mempersilakan mereka masuk kembali.
"Si Rara anjir. Gue kira bakal kalem karena enggak nimbrung, taunya sama aja," omel Rifky seraya geleng-geleng kepala.
"HASYAAAA," pekik Tiara sembari berjalan menghampiri Hasya yang tengah duduk santai di sofa ruang keluarga.
"RARAAAAA!!"
Tiara mendudukkan tubuhnya di samping Hasya. Ia kemudian memberikan hadiah yang dibelinya tadi kepada Hasya.
"Apa nih?" tanya Hasya.
"Hadian pernikahan sama kehamilan lo. Maaf, ya, baru kasih sekaranggg. Udah mah gue enggak ada pas lo nikah, terus hadiahnya juga telat. Maaf, ya, Sya."
Hasya tersenyum. "Enggak apa-apa, Ra. Makasih, yaaaa. Gue pasti suka nih hadiah dari lo."
"Itu juga ada buat Rifky," lanjut Tiara.
"Apa tuh, yang?" tanya Rifky pada Hasya.
"Hadiah nih dari Rara."
"Wihhh. Thank youu, Raaa. Jadi enak nih," seru Rifky.
Tiara terkekeh. "Anytime, Ky. Semoga suka, ya."
"Inii ada hadiah juga dari gueee. Hadiah pernikahan lo sama kehamilan lo, Sya. Selamat, yaaa. Enggak sabar ketemu ponakan guee."
"Ihhhh, thank you so much, sahabat-sahabat gueee. Baik deh," kata Hasya sambil menerima hadiah dari Defika.
Tok tok
"Buset, siapa lagi tuh?" tanya Rifky.
"Ya buka lah," seru Ben.
"Iye ah."
"HALOOOO, MILO GANTENG MAMPIRRRR."
"Anjrit si Milo. Balik yuk?" kata Ben ketika telinganya menangkap suara Milo yang menggelegar.
"BEEENNNNN. HALOOO, AYANG. KANGEN GAK SAMA AING?"
"ANJING, MILO. JAUH-JAUH DARI GUE, BANGSAATTT."
•••
Singkat cerita, hari pernikahan April dan Nabil pun tiba. Kini Tiara tengah bersiap-siap untuk hadir di akad nikah kedua sahabatnya.
"Sayangg, udah belum?" tanya Anrez.
"Udaahhh. Bentar aku ambil dulu hadiah buat April sama Nabil."
"Okeee, sayang," balas Anrez.
"Yuukkkk. Ben udah sampe?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anzara ✓
Roman pour AdolescentsBersahabat sejak kecil memang tidak menjamin perasaan itu tidak akan tumbuh. Apalagi separuh hidupnya dijalani bersama-sama. Pastinya, perlahan perasaan itu akan muncul. Entah Tiara, atau Anrez, atau bahkan keduanya. Start 15/11/2021 End 6/4/2022