Setelah satu minggu lamanya, akhirnya Tiara dan Defika kini sudah berada di bandara. Sementara barang-barangnya akan dikirim ke Indonesia nanti.
Anrez Adelio
Tebak mau ke mana
Cantik
Mau ke mana sayangg?
Kok gak bilang tibatiba udah siapTebak duluuu ihhh
Main sama Defika?
Kamu enggak kerja sayang?
Ihhhh mau ke manaa?I'll be there in a few hours
Hm? Maksudnya?
Kamu bakal di sini nanti?
Hah?
Apa sih sayang?Aku di bandara sama Defika
Mau pulang ke IndonesiaHah?
SERIUS??
SAYANG SERIUS???
PULANGGG???Iyaa sayangg
Nanti jemput aku ya?Pastiiii
Kabarin kalau mau flight yaa
Akhirnya sayang pulang
Aku udah kangen banget
Yang lain pasti seneng
See you sayang🤍Iyaa nanti aku kabarin
Aku juga kangen banget
See you too sayangku🤍Tiara tersenyum setelah berbalas pesan dengan Anrez. Ah, ia jadi semakin tidak sabar untuk sampai ke Indonesia lalu bertemu Anrez dan teman-temannya.
Sudah 10 tahun Tiara tidak bertemu teman-temannya. Rasa rindu itu semakin menggebu-gebu. Tidak sabar untuk kembali bercerita lagi dengan mereka.
"Enggak sabar sampai di Jakarta, Def," kata Tiara sembari menyandarkan kepalanya di pundak Defika.
"Gue juga. Enggak sabar mau ke makam Mama Papa. Udah lama enggak mampir."
Tiara kembali menegakkan tubuhnya lalu menatap ke arah Defika. "Gue mau ikut."
Defika mengangguk. "Boleh dong, Ra."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anzara ✓
Teen FictionBersahabat sejak kecil memang tidak menjamin perasaan itu tidak akan tumbuh. Apalagi separuh hidupnya dijalani bersama-sama. Pastinya, perlahan perasaan itu akan muncul. Entah Tiara, atau Anrez, atau bahkan keduanya. Start 15/11/2021 End 6/4/2022