"Sayang, beneran kamu mau aku pulang?" tanya Anrez. Kini keduanya tengah berada dalam perjalanan menuju bandara.
"Beneran dong, sayangku."
"Kok gituuuu? Enggak mau sama aku terus?"
Tiara terkekeh. "Mauuu. Tapi kamu juga punya tanggung jawab di sana. Jangan lama-lama ah ninggalin kerjaannya, yang."
"Tapi masih mau sama kamuu."
"Iyaaa, nanti kita ketemu lagi, ya," balas Tiara.
"Beneran, ya?"
"Iyaaaa, Anrezkuuuu," balas Tiara.
"Janji, ya, kabarin aku terus. Enggak peduli jam berapa kamu kabarin aku, kamu enggak usah ngerasa kalau kamu bakal ganggu aku. Kabarin aku terus, ya, Ra."
"Iya, sayangku, cintaku, belahan jiwaku," balas Tiara hiperbola.
•••
Setelah berjam-jam perjalanan dari Sevilla ke Jakarta, akhirnya Anrez sudah tiba dengan selamat.
"Hai, bestie. Kok sendiri? Rara enggak pulang?" tanya Ben. Cowok itu berada di bandara untuk menjemput Anrez.
Anrez menggeleng. "Enggak. Dia enggak bisa kalau tiba-tiba cuti. Kalau mau pulang juga harus banyak yang diurus."
Ben manggut-manggut. "Sabar aja deh, ya, brodi. Nanti juga Rara pasti pulang, apalagi kalau lo yang minta. Rara kan cinta mati sama lo."
"Yeehhhh. Bisa aja lo. Tapi gue tetep aja lemes, enggak ada ayang soalnya," ujar Anrez membuat Ben menatap jijik ke arahnya.
"Jijik anjing."
Anrez tertawa lepas. "Ayo dah pulang. Gue yakin banget rumah gue udah penuh sama orang-orang gabut nan freak."
"Anjrit, kok tau?"
"Udah biasa. Ayo dah," seru Anrez.
"Iya, Pak Bos."
•••
Tok tok
Ceklek
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Oy, Rez. Yah, berduanya malah sama Ben, bukan sama Rara," sahut Naufal.
"Bacot. Kalau mau ngeledek, mending lo pulang deh," kesal Anrez dihadiahi tawa dari teman-temannya.
"Gimana, Rez? Cerita dong kenapa Rara enggak ikut pulang sama lo," seru April.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anzara ✓
Teen FictionBersahabat sejak kecil memang tidak menjamin perasaan itu tidak akan tumbuh. Apalagi separuh hidupnya dijalani bersama-sama. Pastinya, perlahan perasaan itu akan muncul. Entah Tiara, atau Anrez, atau bahkan keduanya. Start 15/11/2021 End 6/4/2022