Tok tok
"Masuk."
Ceklek
"Pak," panggil Dara membuat Anrez menoleh ke arah pintu ruangannya.
"Ada apa? Bukannya kamu sudah dipecat?"
Dara menghela napasnya. Ia berjalan mendekati Anrez dan berhenti tepat di meja kerjanya.
"Saya mau tanya, Pak. Kenapa saya dipecat? Belum seminggu saya kerja di sini, tapi saya udah dipecat aja?"
"Sebelum kamu bikin masalah yang lebih berbahaya, lebih baik saya pecat kamu dari awal. Sudah, saya mau kerja. Kamu bisa keluar dari ruangan saya," balas Anrez kemudian mengalihkan pandangannya dari Dara.
Dara tertawa remeh. "Ini pasti gara-gara calon istri Bapak, ya? Oh, dia cemburu sama saya, ya?"
"Jelas sih dia cemburu sama saya. Secara saya kan body goals, saya cantik juga. Saya cukup menggoda kan buat Bapak? Lah dia, body goals juga enggak, cantik enggak, kelebihannya cuman pinter dan jadi dokter aja. Kalau saya kan—"
Brak
"BERHENTI BICARA DAN KELUAR DARI RUANGAN SAYA!" teriak Anrez dengan emosi yang meluap karena Dara sudah menghina Tiara secara fisik.
Bisa-bisanya ada orang asing yang menghina gadisnya? Susah payah Anrez menjaga dan menghargai Tiara, namun dengan seenaknya orang asing menjelekkan gadisnya secara cuma-cuma?
"Maaf, Pak. Saya hanya mendeskripsikan calon istri Bapak yang enggak seberapa itu," kata Dara meminta maaf namun terlihat sangat tidak tulus dan malah membuat Anrez tambah naik pitam.
"Sekali lagi Anda bicara, saya pastikan Anda tidak akan dapat pekerjaan di manapun!"
•••
Ceklek
"Anjir, kaget. Salam dulu, Pak," kata Milo saat Anrez tiba-tiba masuk ke ruangannya. Bagaimana bisa Anrez sudah berada di kantornya saja?
For your information, Milo bekerja di kantor keluarganya. Tepatnya di bagian HRD. Hal ini memang belum sempat penulisnya sampaikan karena kelupaan. Maaf, ya.
Kalian ingat kan kalau Hasby sekarang menjadi seniman? Hanya sekedar mengingatkan saja.
Hmm, kalau Tiara dan Defika pasti kalian sudah hafal pekerjaan mereka, kan? Ya, seratus untuk kalian! Dokter saraf dan psikiater.
Kalau Nabil, dia meneruskan perusahaan sang papa. Kini perusahaannya dan perusahaan Anrez tentu saja bekerja sama. Sudah bestie lah pokoknya.
Naufal sekarang menjadi CEO di restoran yang dibangunnya. Kira-kira sudah ada 5 cabang tersebar di daerah Jakarta. Sebentar lagi pasti cabangnya semakin banyak. Ah, kali ini cabang restoran, ya, bukan cabang perempuan. Bisa-bisa Naufal dihajar abis-abisan oleh si kembar.
Omong-omong tentang Nabila, sekarang gadis itu sudah menjadi atlet karate. Akhirnya cita-cita gadis itu telah terwujud sejak beberapa tahun lalu. Sudah banyak sekali medali emas yang didapatkannya. Kini Nabila tengah membangun club karate.
Beberapa tahun lalu, Rifky memulai usahanya membuka coffee shop karena dirinya sangat bucin dengan kopi alih-alih dengan Hasya. Akhirnya sekarang kafe-nya tersebar luas. Ada beberapa juga yang bekerja sama dengan restoran milik Naufal.
April, gadis itu sudah menjadi penulis terkenal sekarang. Ah, siapa sangka, ya? Berawal dari dia yang menulis kisah cintanya dengan Nabil, hingga kini sudah banyak kisah yang April tulis dan dibukukan pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anzara ✓
Teen FictionBersahabat sejak kecil memang tidak menjamin perasaan itu tidak akan tumbuh. Apalagi separuh hidupnya dijalani bersama-sama. Pastinya, perlahan perasaan itu akan muncul. Entah Tiara, atau Anrez, atau bahkan keduanya. Start 15/11/2021 End 6/4/2022