1

1.5K 86 6
                                    

💜💜💜💜

"Seokjin ...! Kim Seokjin ...! Whoaa... Seokjin ..."

Suara teriakan gadis-gadis memenuhi lapangan basket indoor. Suara gemuruh serta sorak semangat terdengar jelas hingga ke luar ruangan.

"Ck! Apa mereka tidak sayang dengan suara mereka?"

Sojung. Wajahnya mengernyit tak suka saat mendengar suara teriakan memuja dari para gadis-gadis. Ia hanya memandang pintu ruangan itu dengan bergidik ngeri. Bisa dipastikan telinganya akan panas jika berada di dalam.

"Sojung... ayo masuk," rengek Yerin yang sedari tadi bersama Sojung.

"Kau masuk saja sendiri. Mendengar itu saja rasanya kepalaku jadi pusing," tolak Sojung yang hendak pergi dari sana, namun Yeron menahannya dengan cepat.

"Aaaa... tidak. Kau sudah janji menemaniku masuk," Yerin segera memeluk lengan Sojung agar tidak pergi.

"Di dalam kan ramai, jadi tidak perlu takut," Sojung masih menolak untuk masuk, walau pun Yerin sudah berusaha menarik tubuh tinggi Sojung mendekat pintu masuk.

"Janji itu harus ditepati," Yerin terus saja mengingatkan janji Sojung yang akan menemaninya menonton pertandingan basket antar tim yang ada di sekolah mereka. Sojung terpaksa berjanji seperti itu karena ia lupa mengerjakan PR, sehingga ia menyalin milik Yerin dengan janji menemani gadis manis itu melihat kekasihnya di pertandingan basket.

Karena selalu diingatkan soal janji, terpaksa Sojung mengikuti langkah Yerin dengan malas. Melihat Sojung yang sudah menurut, Yerin segera menarik tangan Sojung dengan cepat memasuki gedung olahraga.

Saat memasuki gedung, Sojung langsung menutup telinganya dengan kedua telapak tangannya. Suara sorakan lebih tajam terdengar.

"Eitss... mau kemana?" Yerin menahan lengan Sojung yang hendak kembali keluar.

"Yerin... berisik sekali," Sojung meninggikan suaranya sedikit agar Yerin mendengar ucapannya.

"Namanya juga sedang lomba. Ayo cari tempat duduk," Yerin terus saja menarik lengan Sojung agar tidak kabur, matanya menyusuri tempat yang nyaman untuk melihat pertandingan serta memberi semangat pada kekasihnya.

"Taehyung ...! Semangat!!" teriakan Yerin mulai keluar, mengikuti sorak semangat dari para penonton. Melihat itu, Sojung hanya memutarkan kedua bola matanya. Jika Yerin sudah lengah, ia akan keluar dari sini.

"Taehyung!!" teriak Yerin, membuat pria yang diteriakkan namanya menoleh, mencari sumber suara itu.

"Di sini!!" lagi-lagi Yerin berteriak, sambil melambaikan tangannya.

Taehyung balas melambai saat menemukan Yerin yang melambaikan tangan ke arahnya.

"Semangaaattt!!" teriak Yerin lagi, lalu dibalas acungan jempol oleh Taehyung.

Yerin begitu semangat dan menikmati pertandingan. Lain halnya dengan Sojung yang menatap malas. Ia hanya memainkan ponselnya, yang tidak jelas apa yang ia buka. Aplikasi sosial media yang ia buka tentu saja berisi tentang update perlombaan di sekolahnya, hal itu membuatnya bosan.

"Whoaaaa!!! Seokjiiinn!!" teriakan itu menggema nyaring saat pria itu berhasil memasukkan bola ke dalam ring lawan, dan menjadikan timnya adalah pemenangnya. Mata Sojung refleks menatap ke arah pria yang bernama Seokjin itu. Pria itu tengah melakukan selebrasi bersama timnya, sambil berpelukan.

"Sudah kan? Ayo keluar," Sojung melirik Yerin yang masih bertepuk tangan.

"Isshh belum."

"Pertandingannya sudah selesai," Sojung mengingatkan Yerin.

KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang