48

237 48 15
                                    

💜💜💜💜

Tidak hanya Sojung, Seokjin pun terlihat tidak berminat untuk banyak bicara sejak kembali dari bermain air. Matanya sesekali memandang Sojung, dengan tatapan yang dalam.

Ucapan Yoongi benar-benar mengganggunya. Hal itu sebenarnya tidak akan mengganggu, jika memang sudah tidak ada lagi perasaan untuk Sojung. Sekali pun ia mengatakan, bahwa dirinya dan Sojung tidak memiliki hubungan apa pun dan memang benar adanya, tapi terasa sakit ketika ia harus membohongi perasaannya.

.

.

"Kau dan Sojung, memiliki hubungan spesial?" tanya Seokjin ketika mereka berjalan di sisi pantai, mengawasi Wonyoung yang bermain pasir.

"Tidak juga. Sojung masih seperti itu," sahut Yoongi, ia tersenyum menatap Seokjin.

"Masih seperti itu?" Seokjin mengerutkan keningnya. Ia tak mengerti.

"Ya. Masih enggan memiliki hubungan yang lebih. Tapi aku sama sekali tidak keberatan. Sojung hanya butuh waktu."

Apa yang Yoongi jelaskan, tentu saja Seokjin sudah tahu.

"Lalu mengapa kau bilang, akan menikah?" Seokjin merasa tak terima dengan apa yang Yoongi dapat. Dulu ia selalu mendapat penolakan, ketika membicarakan keinginannya untuk menikah. Bagaimana bisa, seorang Min Yoongi mudah mengatakannya, tanpa ada sanggahan dari Sojung.

"Akhir dari keseriusan adalah menikah, dan hidup bahagia bersama. Kau pikir Sojung tidak mau itu? Aku pikir, kau paling mengerti Sojung."

"Tentu saja. Setiap aku membicarakan tentang pernikahan, Sojung selalu saja menolak. Ia hanya ingin hubungan, hanya sebatas pacaran," jelas Seokjin.

"Karena kau selalu membicarakan keinginanmu. Kau yang ingin segera menikah, tapi Sojung belum. Sojung belum bisa pada tahap itu. Ia butuh kenyamanan, yang membuatnya percaya semuanya akan baik-baik saja."

Ucapan Yoongi tentu saja menohok langsung pada Seokjin. Ia sadar, selama ini Seokjin terlalu memaksakan keinginannya. Ia belum menciptakan rasa nyaman pada Sojung, jika mereka memiliki hubungan yang serius. Bukankah Sojung ingin mereka pada batas saling memberi perhatian? Agar Sojung bisa yakin untuk bisa naik pada tahap selanjutnya. Walau pun Seokjin bisa menjamin kebahagiaan Sojung, masih sulit bagi Sojung, karena perasaan tentu akan berubah, dan mereka masih harus mengenal satu sama lain.

"Selama kau tidak ada, aku yang bersama Sojung. Terkadang Eunwoo juga ikut membantu. Kau melepaskannya begitu saja, membuatnya kesulitan. Sojung itu spesial. Sebelum ia membahagiakan dirinya, ia juga harus membahagiakan Wonyoung. Dia juga harus mengembangkan usahanya. Kau melepaskannya begitu saja, selain menyusahkan hatinya, kau juga menyulitkan usahanya. Ia harus pulang pergi ke Seoul, untuk mengembangkan usaha fashionnya sendiri."

Penjelasan Yoongi, membuat Seokjin seketika hancur dan merasa bersalah.

"Aku tidak menyalahkanmu. Tentu saja itu hak mu, untuk pergi begitu saja, karena memang tidak ada hubungan spesial dengan Sojung. Aku berada di sisi Sojung, sampai dia merasa nyaman untuk hubungan yang lebih serius," ucap Yoongi, lalu menepuk pundak Seokjin.

"Sojung orang yang keras."

Yoongi menatap Seokjin sambil tersenyum.

"Tentu saja. Orang yang keras, tidak boleh dipaksa.

*

Seokjin sadar, Perubahan yang ia tunjukkan setahun terakhir, tentu membuat Sojung berpikir, bahwa perasaan Seokjin bisa saja berubah, jika mereka langsung pada hubungan yang serius. Hal itu tentu saja membuat Sojung semakin jauh.

KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang