45

234 46 8
                                    

💜💜💜💜

Hubungan Sojung dan Seokjin kembali asing. Hampir satu tahun berlalu, tidak ada satu obrolan atau pesan singkat yang mereka kirimkan. Sojung pun sudah jarang mengikuti fashion show di Seoul, karena ia lebih fokus untuk desain baju idol kpop. Yoongi yang memiliki banyak rekan kerja diberbagai bidang, mempromosikan Sojung pada salah satu temannya yang bekerja di industri hiburan.

Sojung sebenarnya disarankan untuk pindah ke Seoul, agar lebih dekat dengan pekerjaannya. Namun ia masih belum memiliki cukup uang untuk menyewa tempat di Seoul. Selain itu, Seokjinlah alasannya. Sama seperti beberapa tahun yang lalu, ia berusaha untuk melupakan pria yang ia cintai. Sekarang pun, Sojung kembali berusaha melakukan hal yang sama.

Walau sebagian kecil hatinya sangat ingin mengatakan pada Seokjin, bahwa ia mencintai pria itu, tapi rasa rendah diri itu sangat mendominasi. Sojung terlalu takut pada hal yang belum tentu terjadi.

.

.

Sojung menatap tajam pada pria yang baru saja duduk di depan meja kerjanya. Pria yang selalu bertindak sesuka hati, namun Sojung mau tak mau tetap menurut.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku tidak takut."

"Ck! Katakan apa maumu?" Sojung berdecak kesal.

"Nanti malam kau harus menemaniku ke acara peresmian Sunrise Hotel."

Mata Sojung memerah menahan marah.

"Kenapa harus aku? Aku tidak suka datang ke acara formal seperti itu, terlebih aku tidak diundang," Sojung masih menahan suaranya agar tidak tinggi, namun suaranya bergetar karena menahan emosi.

"Kau datang bersamaku, jadi tidak perlu undangan."

"Aku tidak mau!" tolak Sojung tegas.

"Karena kau tidak ingin bertemu Seokjin? Oh ayolah, Sojung. Apa seburuk itu hubungan kalian, sampai tidak ingin bertemu?"

"Jika kau datang hanya untuk mencari masalah, lebih baik kau pulang saja," usia Sojung, pada pria yang masih dengan gaya santainya.

"Aku tidak mencari masalah. Aku hanya minta kau menemaniku datang ke sana. Tidak harus bertemu Seokjin kan? Ya, kalau kalian bertemu... memangnya kenapa? Bukankah kau bilang tidak ada hubungan apapun dengannya?"

Sojung ingin sekali mencakar pria di depannya ini.

"Kau... takut jatuh cinta lagi dengannya?"

"Yak! Min Yoongi! Mulutmu menyebalkan!" bentak Sojung.

"Mama kenapa?" Wonyoung yang asik bermain bersama Umji, segera menghampiri ibunya yang baru saja berteriak.

"Suruh paman jelek ini keluar," ucap Sojung kesal, sambil menatap Yoongi.

"Ugh! Paman nakal!" Wonyoung memukul paha Yoongi dengan tongkat mainan yang ia pegang.

"Paman tidak nakal, Wonny. Paman mengajak Mama mu pergi ke acara pesta, tapi mama mu tidak mau," jelas Yoongi dengan tenang.

"Kenapa mama tidak mau?" Wonyoung kini beralih menatap ibunya.

"Mama sibuk, sayang," jelas Sojung sambil tersenyum, lalu mengusap pipi Wonyoung.

"Mama sibuk, paman. Tapi kalau malam, mama tidak sibuk," jelas Wonyoung polos, membuat Yoongi tersenyum senang.

"Makanya paman mengajaknya malam. Kalau Wonny mau ikut juga, boleh."

"Min Yoongi!"

"Mau!" seru Wonyoung senang.

Sojung memijat kepalanya. Jika Wonyoung sudah terlibat di dalamnya, sangat sulit untuk menolak.

KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang