💜💜💜💜
Hal yang tidak Sojung inginkan adalah, berada pada satu tempat yang sama dengan Seokjin.
Namun malam ini, keadaan tidak memihak pada Sojung. Tim basket Seokjin yang meraih kemenangan, mengadakan pesta. Di depan Sojung sudah ada Seokjin, Taehyung, Jhope, Namjoon, dan Jungkook. Sedangkan di samping Sojung ada Yerin dan Eunha.
Bukannya Sojung tidak menolak untuk berada di sana, Yerin yang terus saja meneleponnya dan mengatakan bahwa mereka merayakan kemenangan di Cafe Sojung. Rumah Sojung memang menyatu dengan Cafe kecil yang diolah oleh ibunya. Pada bagian halaman dan teras disusun kursi dan meja yang nyaman untuk para anak muda berkumpul, sedangkan bagian dalam digunakan untuk membuat menu-menu makanan ringan, seperti kentang goreng, burger, tteokpokki, ramyeon dan juga minuman. Pada lantai dua, di sanalah Sojung, bersama ayah dan ibunya tinggal.
Sebelumnya tidak ada niat untuk membuat mini Cafe di rumahnya. Hanya karena Sojung sering mengajak teman-temannya ke rumah untuk belajar bersama atau sekedar berkumpul, makanya dibuatlah mini Cafe sesuai saran Yerin, karena mereka merasa tidak enak setiap berkumpul, selalu disuguhi makanan dan minuman enak.
"Aku tadi hampir tidak konsentrasi karena teriakan para penggemarmu, Jin," Jhope membuka obrolan, membahas saat-saat pertandingan berlangsung. Karena terkejut mendengar teriakan para gadis, Jhope hampir saja melepaskan bola yang ada di tangannya.
"Yah... mau bagaimana lagi? Mereka begitu tergila-gila padaku," Seokjin menyugar rambutnya dengan gaya santai.
Sojung memandangnya dengan pandangan jijik memuakkan yang begitu jelas.
"Hal yang sangat sia-sia," ucap Sojung, sambil tertawa miring.
"Kau iri?"
"Apa kau bilang? Aku iri dengan hal tak berguna itu? Yang benar saja...," Sojung sedikit meninggikan suaranya.
"Kau bilang hal tak berguna? Ya, Kim Sojung... hal tak berguna yang kau sebut itu mampu membuat mereka bahagia," sahut Seokjin tak terima sambil menunjuk wajah Sojung.
"Kebahagiaan apanya? Teriak-teriak tak jelas, hanya membuat sakit telinga saja," balas Sojung tak kalah sengit.
"Eyy... sudah...sudah... kenapa kalian jadi asik mengobrol berdua saja," sahut Jungkook yang segera menengahi perdebatan antara Seokjin dan Sojung.
"Mengobrol kau bilang? Dia itu cari masalah," sahut Seokjin kesal.
"Hey.. hey.. ganti topik saja," sahut Namjoon.
"Apa?" tanya Jungkook sambil menyuapkan kentang ke mulutnya.
"Kita kan sudah di tahun terakhir, kalian akan kuliah dimana?" tanya Namjoon.
"Bagaimana kalau kita di universitas yang sama? Aku dan Yerin berencana masuk Fakultas Ekonomi," sahut Taehyung.
"Ayah dan ibuku menyarankan bisnis," Seokjin ikut bersuara.
"Hm... aku juga," Namjoon ikut mengangguk, ia juga akan mengambil jurusan yang sama dengan Seokjin.
"Aku belum terpikir apa pun," sahut Eunha.
"Tenang saja, masih ada waktu setengah tahun untuk memilih," Jhope memberi semangat.
"Sojung, kau sendiri bagaimana?" Yerin menolehkan kepalanya pada Sojung yang terlihat tidak tertarik.
Sojung mengangkat wajahnya, semua mata kini menatapnya. Sojung hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban.
"Masa depanmu belum terlihat? Siapa suruh menjadi gadis yang mudah menempel dengan setiap pria," ucap Seokjin santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
KSJ
Teen FictionDua KSJ yang tak pernah akur, padahal sebelumnya pernah saling mencintai.