💜💜💜💜
"Aku pikir kau hanya pergi dua hari."
Sojung tertawa kecil saat Eunwoo datang ke butiknya. Setiap hari, selama Sojung di Seoul, pria itu selalu menanyakan kabar Sojung, dan bertanya kapan kembali ke Jeju.
"Ya, seharusnya tidak lama, tapi Wonny sangat senang di sana. Aku tidak tega mengajaknya pulang, disaat dia masih ingin mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya," sahut Sojung. Dia memang berpikir hanya 3 hari di Seoul, tapi atas bujukan Seokjin, ia menambah 3 hari lagi, dengan alasan mengajak Wonyoung jalan-jalan.
"Makanya, kau harus sering mengajaknya jalan-jalan. Jangan hanya di butik terus," Eunwoo menyantap kue ikan yang ia bawa. Sepulang kantor, Eunwoo langsung mampir ke butik Sojung, saat wanita itu mengabari bahwa dia sudah di Jeju.
"Paman Unu!" seru Wonyoung, ketika gadis kecil itu turun dari lantai dua dengan perlahan. Setelah sampai bawah, ia segera berlari menghampiri Eunwoo, lalu duduk di pangkuannya.
"Wah... Wonny wangi sekali. Habis mandi, ya?" Eunwoo mencium pipi Wonyoung. Aroma sabun strawberry menguar segar, tanda bahwa Wonyoung baru selesai mandi.
"Paman! Wonny naik pesawat lagi! Banyak awan putih," Wonyoung bercerita sangat antusias.
Eunwoo menanggapi cerita Wonyoung dengan wajah berbinar. Ia begitu senang, melihat Wonyoung yang begitu terbuka dengannya.
"Wonny juga naik perahu kecil, sama Paman Jin," cerita Wonyoung, saat ia dan Seokjin bermain di danau.
"Waahh... paman juga mau naik perahu. Kapan-kapan, kita pergi jalan-jalan lagi, ya?" tawar Eunwoo, yang langsung mendapat anggukan dari Wonyoung.
Sojung tersenyum memperhatikan interaksi putrinya, dengan Eunwoo. Sojung menyadari, bahwa Eunwoo juga begitu perhatian pada Wonyoung. Pria itu bahkan sering menanyakan kabarnya dan juga Wonyoung, apalagi saat dirinya di Seoul. Hampir setiap hari Eunwoo mengirim pesan padanya.
"Bagaimana?"
Sojung mengerjapkan matanya, saat Eunwoo bertanya sambil menatapnya. Ia tidak menyimak apa yang Eunwoo dan Wonyoung bicarakan, karena terlalu fokus mengingat sikap Eunwoo yang begitu perhatian. Bahkan, tak jauh berbeda dengan Seokjin. Apa Eunwoo juga memiliki perasaan untuknya?
"Bagaimana, apanya?" Sojung mengembalikan pertanyaan Eunwoo.
"Akhir pekan nanti, aku ingin mengajakmu dan Wonny ke kebun strawberry. Bagaimana?"
"Wonny sangat suka strawberry, tentu saja dia akan sangat senang," sahut Sojung, diiringi tawa ringan, membuatnya terlihat sangat cantik.
"Horee!!" Wonyoung berteriak senang.
"Kita pergi bertiga saja?" Sojung tiba-tiba teringat Seokjin. Pria itu pasti merajuk, jika Sojung pergi jalan-jalan tandanya.
"Memangnya mau ajak siapa lagi? Sinb dan Umji?" pertanyaan Eunwoo mendapat jawaban, gelengan kepala.
"Seokjin kan ada di Jeju. Dia juga suka strawberry. Bagaimana kalau ajak dia juga?" Sojung seolah memberi usul, walau pun sebenarnya ia ingin mengatakan bahwa ia ingin Seokjin ikut juga.
"Seokjin?" Eunwoo mengernyitkan keningnya. Ia tak menyangka, Sojung akan mengusulkan Seokjin. Eunwoo pikir, Sojung dan Seokjin tidak sedekat itu untuk saling mengajak pergi.
"Selama di Seoul, Seokjin banyak membantuku. Dia juga mengajak Wonny jalan-jalan selama di Seoul," jelas Sojung.
"Mmm... tidak masalah, kalau dia mau ikut," Eunwoo mengangguk setuju, walau pun ia sangat berharap Seokjin tidak ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KSJ
Teen FictionDua KSJ yang tak pernah akur, padahal sebelumnya pernah saling mencintai.