💜💜💜💜
Seokjin, Sojung, dan Wonyoung baru saja keluar dari perusahaan iklan milik Namjoon. Seokjin meminta Namjoon untuk memakai produk milik Sojung, jika ada periklanan produk, yang membutuhkan kostum. Namjoon sama sekali tidak keberatan. Sebagai teman, tentu ia akan membantu usaha milik Sojung.
"Mama, kita mau jalan-jalan?" tanya Wonyoung, yang berada dalam gendongan Sojung. Mereka memasuki lift, menuju lobi.
"Hari ini tidak dulu ya, sayang? Mama mau mempersiapkan baju untuk acara besok," sahut Sojung, lalu mengecup pipi Wonyoung.
"Eumm...," Wonyoung menganggukkan kepalanya.
"Jin, kau sudah telepon Jungkook, Taehyung, dan Jhope?" tanya Sojung.
"Sudah. Mereka sudah menunggu di hotel. Yerin juga membawa dua temannya, Hayoung dan Joy," sahut Seokjin.
"Terima kasih banyak. Kau banyak membantu," ucap Sojung tulus. Sojung membutuhkan beberapa model, dan Jin menyarankan teman-teman mereka. Bahkan sebelumnya, Jungkook dan Jhope sudah pernah menjadi model pakaian milik Sojung.
"Itu bukan hal yang sulit. Iya kan, Wonny?" Seokjin mencuil ujung hidung Wonyoung, membuat gadis kecil itu tertawa.
Selama perjalanan menuju hotel, Wonyoung terus berceloteh. Gadis kecil itu telah menyusun rencana untuk jalan-jalan.
"Mama... mama... nanti Wonny mau berenang lagi ya, sama paman Jin? Wonny juga mau ke menara tinggi. Mau ke air mancur juga...," ucap Wonyoung, membuat Sojung tersenyum. Beberapa hari yang lalu, sebelum ke Seoul, Sojung menunjukkan beberapa tempat indah kepada Wonyoung. Gadis kecil itu sangat antusias saat Sojung menunjukkan foto Namsan tower, air mancur yang ada di Sungai Han, dan beberapa tempat menarik lainnya.
"Oke sayang. Setelah pekerjaan mama selesai, kita jalan-jalan sampai puas."
"Oke, Mama!" seru Wonyoung.
Seokjin yang sedang menyetir, ikut tertawa. Suara dering ponsel milik Seokjin menghentikan tawa yang tercipta.
"Hallo, Bu?" jawab Seokjin, sambil menggunakan earphone, karena sedang menyetir.
"Kau dimana?"
"Aku di Seoul. Ada apa?"
"Haishh anak nakal. Seberapa sibuknya kau, pulang ke rumah saja sangat jarang," Ibu Seokjin mengomeli putra semata wayangnya.
"Iya, nanti aku pulang."
Sojung memperhatikan Seokjin yang berbicara pada ibunya. Dari jawaban yang Seokjin ucapkan, Sojung tahu jika Ibu pria itu terlihat sangat merindukan putranya. Sojung jadi ingat pada Ayah dan Ibunya di Ilsan. Sudah sangat lama ia tidak ke sana, sejak bercerai. Sojung hanya tidak ingin ibunya merasa kasihan dengan keadaannya.
"Lusa aku akan pulang, tenang saja," sahut Seokjin, saat ibunya menanyakan kapan pria itu akan pulang.
"Kenapa harus lusa? Besok tidak bisa? Atau malam ini?"
"Aku sedang membantu temanku mempersiapkan lomba. Besok dia akan mengikuti fashion show, jadi aku membantunya mencari model," jelas Seokjin.
"Kau ini, selalu mengurus hal-hal yang tidak jelas. Perhatikan kehidupanmu. Ibu tidak mau tahu, besok kau harus pulang. Kita akan membicarakan pertunanganmu dengan Sooyoung."
"Ibu... sudah berapa kali ku bilang, aku tidak mau. Aku bisa... Hallo? Ibu?" sambungan telepon Seokjin diputuskan oleh ibunya begitu saja.
Sojung memperhatikan raut kesal Seokjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
KSJ
Teen FictionDua KSJ yang tak pernah akur, padahal sebelumnya pernah saling mencintai.