54

506 43 5
                                    

💜💜💜💜

Gaun putih membalut tubuh tinggi Sojung, membuatnya terlihat seperti seorang dewi. Tangannya mengait lengan Seokjin yang juga menggunakan pakaian senada, berwarna putih. Mereka berdua tersenyum bahagia, setelah resmi menjadi pasangan suami istri. Tak ketinggalan, Wonyoung juga ikut berdiri diantara kedua orang tuanya, dengan menggunakan gaun berwarna putih.

Para tamu undangan bertepuk tangan. Semua menatap takjub pada sepasang pengantin baru tersebut. Selain rekan kerja Seokjin dan Sojung, sebagian tamu undangan juga merupakan teman sekolah Seokjin dan Sojung dulu. Begitulah jika sudah jodoh, walau pun sebelumnya Sojung sudah menikah, akhirnya ia tetap kembali bersatu dengan Seokjin.

Diantara tamu undangan, terlihat seorang pria dan wanita saling beradu telapak tangan, dengan tatapan puas.

"Akhirnya mereka menikah juga," ucap Yujin, setelah melakukan 'tos' dengan Yoongi.

"Sangat payah. Harus diancam, baru berani mengakui perasaan masing-masing," sahut Yoongi dengan malas.

Selama ini, Yoongi dan Yujin bekerja sama agar Sojung mau pun Seokjin mengakui perasaannya. Yoongi harus berpura-pura menyukai Sojung, agar Seokjin tertantang untuk mempertahankan Sojung. Begitupun Yujin, terus melakukan trik agar Sojung  mengakui perasaannya dan segera membalas perasaan Seokjin. Untunglah usaha mereka tidak sia-sia.

.

.

"Sojung!"

Mendengar namanya dipanggil dengan sangat antusias, Sojung mendongak, lalu mendapati sahabatnya menghampirinya dengan begitu bahagia.

"Ahh... akhirnya kalian menikah juga. Lihatlah, kalian begitu serasi," ucap Yerin, yang menghampiri Sojung dan Seokjin di pelaminan sambil menggendong anaknya yang berusia sekitar tujuh bulan. Di belakang Yerin, sang suami ikut bergabung, lalu mengambil foto bersama.

"Terima kasih, Yerin," Sojung membalas pelukan sang sahabat, lalu mengusap lembut pipi anak Yerin.

"Ayo, Yeonjun. Katakan pada bibi Sojung, segera kasih teman Yeonjun main," Yerin seolah membuat anaknya mengatakan hal tersebut. Hal itu tentu membuat Sojung dan Seokjin tertawa.

"Tenang saja. Paman akan siapkan teman main Yeonjun yang lebih tampan," sahut Seokjin bangga.

"Wonny, mau adik laki-laki atau perempuan?" tanya Taehyung pada Wonyoung yang sibuk mencium Yeonjun.

"Wonny mau adik perempuan, biar bisa main masak-masak," sahut Wonyoung.

"Tenang, sayang. Nanti Papa buatkan adik yang banyak buat Wonny. Yaak.. Akh!" ucapan Seokjin terhenti, karena mendapat cubitan dari Sojung, di pinggangnya.

"Kau pikir, banyak anak itu mudah?" omel Sojung.

"Nanti aku bantu," sungut Seokjin, sambil mengusap pinggangnya yang terasa perih. Cubitan Sojung tidak main-main.

"Haisshh! Kalian diskusikan saja di kamar. Lihatlah, sudah banyak yang ingin menyapa," Taehyung menengahi perdebatan sepasang suami istri baru itu.

"Sojung, kami pulang dulu, ya? Yeonjun sudah mengantuk. Kapan-kapan, kita harus liburan keluarga bersama, oke?" Yerin bersama Taehyung berlalu meninggalkan pelaminan.

Sojung dan Seokjin kembali menyapa beberapa tamu undangan yang mengucapkan selamat kepada mereka.

"Papa...," panggil Wonyoung.

"Iya, sayang," sahut Seokjin, namun Wonyoung tak memandang ke arah Seokjin.

Wajah Sojung seketika menegang. Matanya terlihat merah, seolah menahan sesuatu.

KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang