Happy reading
____________________________Sana berada di sebuah pesta pernikahan. Tugas merias pengantin telah selesai, kini bergegas pulang mengistirahatkan tubuhnya sejenak karena dia ada pekerjaan lain di sore hari.
Sebelum pulang sana mengamati mahakaryanya yang terpampang di pelaminan seorang perempuan anggun mengenakan pakaian pengantin adat sunda.
"Nona sana." Mendengar namanya di panggil sana berbalik.
Gadis berkacamata ini menghela napas berat melihat pemuda tinggi tegap mengenakan jas hitam, pasti kedatangannya untuk menjemputnya.
"Kak chaeng," sapa sana dengan senyuman.
"Nona sana tolong ikut, hari ini ada jadwal wawancara di stasiun televisi," ucap Chaeyoung
"Wawancara tv." Alis sana berkerut dalam.
"Tenang saja. seperti biasa anda hanya perlu menampilkan kemesraan, karena sampai saat ini publik masih bertanya-tanya mengapa bukan nayeon yang menikah dengan dahyun." Chaeyoung mengingatkan tugas sana
Sana mengangguk paham, selama ini orang-orang memang masih bertanya-tanya mengapa dahyun dan nayeon batal menikah dan malah menikah dengannya.
"Apa acaranya lama kak chaeng, soalnya nanti sore aku ada pekerjaan merias lagi," kata sana
"Saya akan mengaturnya," balas Chaeyoung
"Ini perlengkapan Anda. Dahyun sudah menunggu di mobil," Pemuda ini menyodorkan paperbag pada sana.
Sana mengulurkan tangan menerima, telah mengerti tugasnya dan mulai berganti pakaian lalu berdandan yang cantik, berubah menjadi istri dahyun Vincent.
Sana menghabiskan waktu sedikit lebih lama untuk merias wajahnya, karena ini adalah acara untuk televisi, dia harus tampil sempurna hingga tak ada yang mengenali jika dia adalah si culun.
"Kenapa dia lama sekali chaeng," gerutu dahyun mulai jenuh menunggu sana
"Sabar hyun. Nah Itu dia," ucap Chaeyoung saat menatap sana telah berjalan ke arah mobil.
Dahyun menurunkan kaca mobil, netra matanya menyorot sana yang melangkah anggun. Ia tertegun menatap sana mengenakan dres berwarna peach dengan rambut tercepol dan menyisihkan sedikit surai menggantung membingkai wajah cantiknya. Kelopak mata dahyun tak berkedip sedikit pun terpukau.
"Siluman itu berubah lagi," batin dahyun.
Dahyun gelagapan setelah sana membuka pintu mobil, menyadari jika dia terbius menatap si culun.
"Kak dahyun!" sapa sana duduk di samping dahyun
"Kenapa lama sekali!" sembur dahyun menutupi kecanggungannya.
"Aku harus menyesuaikan make up untuk acara televisi." Jawab sana dan penampilannya kali ini benar berbeda.
"Aku tidak peduli! Jalan chaeng!" ketus dahyun membuang pandangannya.
Mobil pun melaju menuju gedung stasiun tv di mana sana dan dahyun akan mengadakan sesi wawancara.
Pasangan ini telah berada di sebuah ruangan, tempat wawancara. Duduk berdampingan terlihat sangat mesra karena memang itu yang harus mereka tunjukan agar orang-orang terbungkam, senyum terus mengiasi wajah mereka.
Sorot kamera membidik pasangan ini, berhadapan dengan lelaki yang bertugas sebagai pembawa acara. Pemuda tampan yang merupakan seorang presenter terkenal bernama jeongyeon Sebastian.
Menit berlalu telah banyak pertanyaan yang di jawab oleh dahyun mengenai bisnis dan sesekali di timpali oleh sana membuat suasana menghangat. Hingga tibalah pertanyaan untuk sana
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Presdir Favorite geeky Woman
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang wanita culun penata rias pengantin yang tiba-tiba harus menikah dengan laki-laki yang selalu memandang nya dengan sinis demi persahabatan nya "Kau tahu bagaim...