Happy reading
____________________________Mentari pagi telah menyambut. Sinar hangatnya masuk melalui celah jendela menyilaukan mata seorang gadis yang bergelung nyaman di bawah selimut. Berbaring di sofa panjang.
Ya tidur di sofa, sana sadar diri untuk tidak seranjang dengan dahyun walau mereka telah berstatus sebagai suami istri.
Sana bangun setelah meregangkan tubuhnya mengumpulkan separuh nyawa yang terbang ke alam mimpi.
Sana mengarahkan pandangannya pada ranjang besar milik dahyun
"Kak dahyun tidak pulang semalaman. Di mana dia tidur?" gumam sana menghela napas berat sungguh ia merasa sangat bersalah karena membuat dahyun marah.
"Dia pasti sangat kecewa, karena menikah dengan ku."
Mengalihkan rasa bersalahnya. Sana pun berdiri beralih ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini dia akan pulang ke rumah. Ibu dan adiknya pasti sedang menantikannya.
Skip
Sana menghela napas panjang, saat telah berada di depan rumahnya, bersiap untuk masuk ke dalam. Ia telah menyiapkan banyak jawaban atas cecaran pertanyaan dari adiknya nanti.
"Kak sana sudah pulang!" sapa gadis berkaca mata yang penampilannya sebelas dua belas dengan sana. Dia adalah jihyo adik sana. Berdiri di ambang pintu menyambut sana. "Ada yang ingin jihyo tanyakan."
"Kak sana! Jihyo liat dari berita, kak dahyun menikah dengan perempuan lain. Ada apa dengan pernikahannya? Mengapa bukan Nayeon?" tanya jihyo memasang wajah penasaran menyeret tubuh kakaknya untuk duduk di sofa.
Sana tertunduk lemas dia sudah menebak berita pernikahan dahyun akan masuk dalam pemberitaan.
"Kak dahyun dan model nayeon putus," jawabnya.
"Putus! Ya sayang sekali. Karena itu. Kakak tidak jadi merias nayeon," ucap jihyo menyayangkan.
"Iya gagal, kesempatan kakak untuk menjadi MUA terkenal kandas, " tambah sana tertunduk sedih. Bahkan sialnya dialah yang terjebak harus menikah dengan dahyun
Melihat raut kecewa di wajah kakaknya dengan cepat jihyo merangkul sana
"Tapi istri kak dahyun tidak kalah cantiknya dengan nayeon. Itu pasti karena hasil make up kakak yang keren," puji jihyo dengan senyuman mencoba menyemangati sana
Mendengar pujian adiknya senyum sana terkembang. Jihyo memang pandai menyenangkan hatinya.
"Tapi nama istri dahyun sanaya amanda sama dengan nama kakak. Itu bukan kakak kan?" ucap jihyo terlihat berpikir keras menatap kakaknya, membuat sana menjadi gelagapan. Bagaimana pun rahasianya menikah dengan dahyun tidak boleh terkuak.
"It ... itu. Nama sanaya amanda kan memang banyak sekali. Lagi pula kak dahyun mana mungkin mau menikah dengan gadis seperti kakak," alibi sana membuang pandangannya.
Sejenak jihyo terdiam, melayangkan tatapan menilai pada sana, lalu mengendikan bahunya. Membenarkan penjelasan sana, tidak mungkin juga kakaknya yang berpenampilan culun menikah dengan seorang pemuda sekelas Dahyun Vincent.
"Sana!"
Pembicaraan dua saudara ini terhenti saat suara bariton terdengar memanggil nama sana dari ambang pintu. Mereka mengenal pemilik suara itu.
"tzuyu." sana kemudian beranjak membuka pintu. Menatap pemuda tampan yang telah berdiri di hadapannya.
"sana semalam kau ke mana saja? Aku mencarimu ke mana-mana. Aku bahkan tidak mengambil satu pun fotomu?" cecar tzuyu dengan banyak pertanyaan memasang wajah cemas. Setelah semalaman ia tidak bertemu sana
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Presdir Favorite geeky Woman
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang wanita culun penata rias pengantin yang tiba-tiba harus menikah dengan laki-laki yang selalu memandang nya dengan sinis demi persahabatan nya "Kau tahu bagaim...