38

708 113 42
                                    

Happy reading
____________________________

"Aku harus kembali," jawab dahyun.

Dia harus segera kembali, hatinya saat ini terus tertuju pada sana, rasa bersalah terus membelenggu dalam dirinya. Dia harus meminta maaf pada istri yang telah ia lukai hatinya itu.

"Sekarang!" tanya mina memastikan. "Tapi, kakak baru saja datang istirahatlah dulu," tawar gadis cantik ini.

"Tidak bisa mina, Aku harus bertemu dengannya, aku telah melakukan kesalahan besar dan harus meminta maaf," terang dahyun raut cemas tercetak jelas di wajahnya.

Sungguh dia tidak akan tenang jika belum bertemu dan meminta maaf pada istri yang telah ia sakiti hatinya.

Melakukan kesalahan ...

Manik mata mina menatap dahyun lekat, seakan mengintimidasi. Apa yang telah kakaknya perbuat pada sahabatnya.

"Kesalahan apa yang telah kakak perbuat padanya?" dengus mina.

Dahyun menghela napas berat, lidahnya terasa keluh menjelaskan kesalahan yang ia lakukan pada sana

"Aku telah menuduhnya bersekongkol denganmu menyembunyikan nayeon," papar dahyun dengan penuh penyesalan wajah tampannya seketika pias.

Mina tercengang mendengar ucapan kakaknya yang menuduh sana.

Oh Astaga, teganya dia berpikir seperti itu pada sahabatnya yang baik hati.

"Kakak! Kenapa kakak melakukan itu!" geram mina tak terima melayangkan tatapan tajam.

"Saat aku tahu, kau yang menyembunyikan nayeon, aku juga mengira dia pasti tahu, karena dia adalah sahabatmu!" papar pemuda itu rasa penyesalan semakin menyesakkan dadanya.

Mina berdecak kesal. Kakaknya ini selalu saja berpikiran buruk tentang sahabatnya.

"Bisa-bisanya kakak menuduhnya seperti itu!" murka perempuan cantik ini.

Wajah dahyun menjadi senduh, menyadari, benar dia memang lelaki yang jahat dan pantas menerima kemarahan mina

"Aku telah melakukan kesalahan besar mina, aku harus minta maaf padanya. Dia datang ke kantorku! Tapi aku malah menghinanya, mengatakan dia perempuan penipu dan licik," jelas dahyun dengan perasaan bersalah merayapi hatinya.

Mendengar hinaan kakaknya pada sana. Amarah mina seketika naik, meletakkan nampan yang sejak tadi di pegangnya ke meja. Menatap tajam pada kakaknya.

"Kenapa kakak melakukan itu padanya! Kenapa kakak menghinanya!" seru gadis cantik ini.

"Kakak sangat emosi dan mengira dia merencanakan menyembunyikan nayeon agar bisa menikah denganku! Ternyata aku salah mina aku harus minta maaf padanya," papar dahyun menggenggam tangan adiknya itu.

"Bukan itu saja dia datang padaku meminta bantuan!" kenang dahyun.

"sana meminta bantuan!" sambar mina tak menyangkah.

Oh, tidak sana sedang dalam kesulitan, semakin cemas saja perasaan mina. Apa yang telah terjadi.

"Bantuan apa?"

"Aku tidak tahu! Dia datang kekantorku meminta bantuan dan Aku malah menghinanya dan mengatakan dia perempuan yang hanya menginginkan uang!" jelas dahyun beralih mengusap wajahnya putus asa betapa besarnya kesalahan yang ia lakukan.

Ah ... jerit mina di dalam hati tangan terkepal erat, amarahnya telah berada di puncak. Andai saja yang di hadapannya bukan kakaknya dia pasti sudah menghajarnya untuk sana, sungguh menyedihkan nasib sahabatnya itu meminta pertolongan dan malah hanya mendapatkan hinaan.

[END] The Presdir Favorite geeky Woman  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang