43

753 111 15
                                    

Happy reading
____________________________


"Ma, sudah. Aku udah kenyang," rengek dahyun bak anak kecil saat mamanya jisoo terus saja menjulurkan sendok ke mulut dahyun agar pemuda itu menghabiskan makanannya.

"Kamu harus makan yang banyak, biar kamu cepat pulih, satu kali lagi," bujuk jisoo.

"Iya, kakak harus makan yang banyak," tambah mina yang duduk di sofa ruangan sejak tadi menatap kakak dan ibunya.

Mendesah kasar pemuda ini pun akhirnya pasrah membuka mulut.

Sudah tiga hari dahyun menghabiskan hari di ranjang rumah sakit, tubuhnya yang terbaring lemah mulai pulih setelah mendapatkan perawatan terbaik serta ketelatenan jisoo yang tanpa lelah merawatnya.

Pintu ruangan terbuka membuat perhatian ibu dan anak ini teralihkan pada sesosok pemuda yang baru saja masuk dengan membawa berkas ditangan.

"Pagi mah" sapa Chaeyoung

"Kamu di sini Chaeng," balas jisoo melemparkan senyuman.

"Iya, mah," kata Chaeyoung bagaimana tidak dahyun yang memintanya datang untuk membawa berkas ke rumah sakit

Manik mata Chaeyoung beralih pada perempuan cantik yang duduk di sofa.

"Hai mina," sapanya dengan senyum lebar namun sangat menjengkelkan bagi mina

Mina mendengus memutar bola mata malas pemuda ini selalu saja memancing kekesalannya.

Senyum Chaeyoung semakin terkembang saat mina memasang wajah masam seakan puas.

Beralih dari mina Pemuda tampan yang menjadi asisten dahyun ini pun mendekat ke arah ranjang.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Chaeyoung berdiri di sisi ranjang menatap dahyun yang menjadikan bantal sandarannya.

"Aku baik-baik saja," jawabnya dengan nada datar. "Mana laporan yang aku minta?" tanya dahyun mengulur tangannya yang masih melekat selang infusan.

Chaeyoung tergelak mendesak kasar. Dia baru saja datang sahabatnya ini telah meminta laporan pekerjaan. Uh, dipikiran dahyun hanya kerja, kerja dan kerja.

"Hyun istirahatlah," kata Chaeyoung masih menahan berkas ditangannya.

"Aku baik-baik saja, berikan padaku!" desak pemuda ini.

Chaeyoung pasrah sahabatnya ini memang tidak akan mendengar nasihat dari siapa pun.

Melihat berkas laporan telah di tangan dahyun membuat jisoo memasang wajah cemas.

"Dahyun kau harus banyak istirahat," saran jisoo

"Tidak bisa ma! Ini perkerjaan penting!" ucap dahyun mulai membuka laptopnya.

"hyun jaga kesehatan kamu! Jangan menyiksa diri seperti ini," suara jisoo terdengar bergetar manik matanya mulai berkaca-kaca.

Dia sangat prihatin dengan keadaan putranya.

"Aku baik-baik saja!" balas dahyun tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya.

Kepala jisoo terasa berputar, pandangannya seketika mulai berkunang-kunang. Tubuhnya sudah tak kuat bertumpu seketika oleng.

"mama!" teriak Chaeyoung dengan cepat menahan tubuh jisoo yang hampir jatuh ke lantai.

"Mama!" teriak mina dan dahyun seketika tersentak melihat perempuan yang melahirkannya tumbang tak sadarkan diri.

Dahyun terlonjak turun dari ranjang.

"Mama! Naikkan ke ranjangku chaeng!" ucap dahyun lalu membantu Chaeyoung untuk membawa tubuh perempuan paruh baya itu ke ranjang.

[END] The Presdir Favorite geeky Woman  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang