30

938 119 17
                                    

Happy reading
____________________________

Cahaya keemasan menghiasi langit senja. Di gedung perkantoran D&S. Di ruangan presdir terlihat dahyun fokus menatap layar komputernya sedang memeriksa banyak laporan. Di hadapan pemuda itu tersusun berkas-berkas bertumpuk menunggu giliran untuk terjamah.

Sudah seharian ia bekerja, hari ini sungguh sangat sibuk dan melelahkan.

Pintu ruangan terbuka Chaeyoung melangkah masuk membawa beberapa map laporan. Dahyun hanya menatapnya sekilas kemudian kembali fokus pada komputernya.

Chaeyoung duduk di kursi yang ada di hadapan dahyun, tangannya mengangsur map ke meja.

"Hyun. D&S sudah mengambil alih stasiun tv yang pernah melukai sana," lapor Chaeyoung sembari bersandar nyaman di sandaran kursi.

Pemuda ini berhenti menatap komputernya lalu melihat Chaeyoung dengan senyum miring.

"Bagus, mereka jadi tahu telah berurusan dengan siapa. Berani bermain-main denganku!" balas dahyun dengan senyum devil penuh kepuasan.

"Aku pastikan mereka benar-benar telah bangkrut!" tambah Chaeyoung dengan senyum seringai.

Dua sahabat ini memang terkenal mengerikan dalam dunia bisnis. Tak segan-segan membuat lawannya hancur tanpa sisa.

"Kau tidak pulang? Ini sudah sore?" tanya Chaeyoung menatap jam yang berada di pergelangan tangannya.

Dahyun menghela napas berat.

"Kau tidak lihat laporan sebanyak ini," ketus dahyun menunjuk berkas yang bertumpuk.

Chaeyoung lalu menegakkan tubuhnya mencoba bicara serius.

"Dahyun tidak lama lagi, ada perusahaan raksasa dari Jerman akan masuk, beberapa perusahaan berlomba untuk bekerja sama dengan mereka. Jika D&S juga ikut, akan lebih menguntungkan kita," jelas Chaeyoung

"Benarkah?"

Chaeyoung mengangguk yakin.

Dahyun terdiam sejenak mencoba berpikir.

"Baiklah kau atur semuanya kita akan memberikan penawaran kerja sama. Kita harus mendapatkan proyek itu!" ucap dahyun dengan menggebu dan penuh ambisi.

"Baiklah aku akan mulai menyiapkannya."

Obrolan mereka terhenti saat seorang perempuan cantik bertubuh langsing, masuk ke dalam ruangan. Melangkah mendekat ke arah mereka. Memberi hormat dengan sedikit membungkuk.

"Pak dahyun ada tamu bernama hadji ingin bertemu Anda?" lapor perempuan yang merupakan sekretaris dahyun.

"hadji!"

Kompak Dua pemuda itu sama-sama tersentak. Wajah dahyun kembali serius. Sementara raut Chaeyoung terlihat cemas.

Hadji adalah orang yang di perintahkan dahyun mencari jejak nayeon. Kenapa perempuan itu menghilang di hari pernikahan, hingga saat ini dahyun masih tak mengerti, dia butuh jawaban.

"Biarkan dia masuk!" titah dahyun.

Mendengar titah dahyun, Chaeyoung menelan salivanya kelat, laporan hadji bisa membawa masalah pada dirinya karena ikut membantu menyembunyikan rahasia mina. Chaeyoung tidak peduli pada dirinya tapi dia tidak ingin gadis itu mendapatkan masalah.

Ah, bagaimana ini? Kebohongan mina akan terungkap hari ini juga, karena laporan hadji

Setelah beberapa saat lelaki tinggi mengenakan jas hitam itu telah berdiri di hadapan dahyun

[END] The Presdir Favorite geeky Woman  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang