17

737 122 9
                                    

Happy reading
____________________________

"Halo. Bagaimana keadaannya?"

"Dia baik-baik saja nona."

"Syukurlah."

"Dia selalu termenung nona dan selalu mencari kesempatan untuk mencoba bunuh diri."

"Bunuh diri! Awasi dia dengan ketat, jangan sampai dia melakukan hal itu."

"Baiklah nona, Anda tenang saja. Kami akan menjaganya.

Suara sambungan telepon sambungan terputus.

Gadis cantik menarik napas berat.

"Penyesalan memang selalu belakangan," gumamnya.

****

Mina berada di dalam kendaraannya, menatap lekat sebuah rumah petakan sederhana yang selalu ia datangi saat suasana hatinya sedang gundah.

Mina turun dari mobil, melangkah kan kaki menuju rumah itu. Setelah beberapa saat bergelung di depan pintu rumah. Seperti biasa dengan mudah dia pun bisa masuk ke dalam.

"tzuyu! Tzuyu!" teriak mina heboh.

Ya, rumah petakan ini adalah tempat tinggal sahabatnya.

Manik mata mina memutar mencari keberadaan pemuda itu.

"Ih ... Tzuyu ke mana sih," decaknya.

Langkah mina semakin dalam, hingga berada di sebuah kamar.

Senyum seketika terbit di wajah mina saat menatap foto-foto yang terpajang di dinding kamar fotografer itu.

Netra mata hitam mina beralih pada ranjang, di mana pemuda itu bergelung nyaman di bawah selimut.

"Masih molor lagi." Gadis cantik ini kemudian naik ke ranjang tzuyu.

Mina ikut berbaring di samping tzuyu, menatap lamat-lamat wajah teduh pemuda itu terlelap. Mengingat begitu besar kesalahannya pada tzuyu yang mungkin sulit termaafkan oleh pemuda ini.

Mina masuk ke dalam pelukan sahabatnya sungguh dia takut persahabatannya dengan tzuyu hancur.

Ya hubungan mereka memang sangat akrab dan tanpa batasan.

Tidur lelap tzuyu terusik sesaat merasakan ada pergerakan dari tubuhnya.

"mina," ucap tzuyu dengan suara serak khas bangun tidur saat kelopak matanya telah terpisah. Menatap mina berbaring di sampingnya dan menjadikan lengannya sebagai bantal.

"tzu, aku lapar," suara mina terdengar merengek.

"Aku masih ngantuk mina. Kau mengganggu liburku, makan di rumahmu saja di sana banyak pelayan," kata tzuyu malas.

"tzuyu, aku mau masakanmu," paksa mina semakin memeluk tubuh tzuyu membuat pemuda ini tak bisa bernapas.

"mina!" desis tzuyu

"Ya baiklah." tzuyu pasrah, dia memang tak bisa menolak permintaan sahabatnya.

Mina dan tzuyu telah berada di dapur. Gadis cantik ini duduk manis di kursi makan, menatap lekat tzuyu yang sedang memasak untuknya.

Setelah beberapa saat Dua piring nasi goreng telah terhidang.

"Wah, harum sekali," puji mina mengendus makanan yang ada di hadapannya.

Tzuyu pun duduk di samping mina. Mereka pun mulai makan.

"Apa semua baik-baik saja? Chaeyoung mengganggumu lagi?" tanya tzuyu merasakan ada sesuatu yang membuat mina resah. Dan satu masalah dalam hidup mina hanya Chaeyoung

[END] The Presdir Favorite geeky Woman  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang