~To be read or must to be read~
Coret-coretan yang berisikan review novel berbagai macam genre (terutama romance)
Sebagai pengingat juga cerita apa saja yang sudah pernah dibaca & dikoleksi
Silakan singgah untuk baca, mana tahu dapat rekomen bagus
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penerbit : Haru Tahun Terbit : Jawa Timur, Mei 2018 Tebal Buku : 268 hlm; 19 cm ISBN : 978-602-51860-1-1 Genre : Mystery Thriller; Dewasa
~~~~~~~~~~~~~~~
Kepada Anda wahai calon pembaca, hanya satu kata yang akan kuberikan untuk menceritakan novel ini:
Kesal
Biasanya sebelum menulis review, aku pribadi juga membaca dulu beberapa review dari orang lagi (bukan karena ingin copy-paste ya!) dan 100% aku yakin dan jamin, semua yang telah membacanya merasakan hal yang sama yaitu satu kata di atas tersebut.
Cerita ini adalah karya ke-6 dari Rikako sensei yang telah terjemahkan ke dalam bahasa indonesia, dan merupakan buku ke-3 darinya yang kubaca. (Reviewnya akan nyusul ya 😋) Dan fix, dia selalu berhasil membuatku larut dalam cerita, bahkan merasakan emosi yang sama dengan tokoh dalam ceritanya. Dia salah satu penulis yang kuacungkan jempol & masuk ke must-buy list. 😉
Bagaimana tidak? Coba saja itu baca blurb novelnya yang hanya satu bait. Belum juga mulai membaca, beliau sudah membuat calon pembeli klepek-klepek penuh penasaran lengkap 5W 1H. Tanpa pikir langsung masuk deh dalam keranjang menuju meja kasir.
Novel ini menceritakan tentang hubungan antar 5 bersahabat: Kazuki, Yumiko, Riho, Reika, dan Noriko.
Alur yang digunakan adalah maju-mundur yang dipangkas dengan rapi, jadi meskipun tergolong alur yang mudah mengacaukan waktu dan membingungkan pembaca, namun cara penulisannya sangat mudah untuk dipahami dan memisahkan yang mana alur maju mana alur mundur.
Selain itu, POV yang digunakan adalah orang ketiga serba tahu dan sampingan, dengan protagonis dibagi ke 4 orang, yang menceritakan kehidupan masing-masing mulai dari gadis SMA hingga dewasa berkarier bahkan berkeluarga. Hebatnya, alur mundur tidak ada yang mengulang jadi seolah tidak boros halaman, dan setiap bab kita selalu mengetahui hal yang baru.
Kenapa hanya 4 POV dari 5 orang?
Ya, sebab keempat orang tersebut sedang menceritakan kisah mereka bersama 1 orang ini, Noriko, sang tokoh utama yang sesungguhnya.
Takaki Noriko, seorang perempuan yang menjunjung tinggi kebenaran, hingga sudah mencapai tingkat ekstrem seolah kecanduan.
Yang membuat para tokoh (temannya) dan kita pembaca kesal adalah Noriko memang benar. Segala jawaban dan penjelasan darinya itu logis sekali, tidak ada yang cacat dan tidak bisa dibantah. Namun dibalik sebuah kebenaran, kosekuensinya sangat besar, yang ternyata tidak pernah dipedulikan oleh Noriko. Karena baginya, kebeneran adalah segalanya.
