SPOILER WARNING!!
Penerbit : Haru
Tahun Terbit : Jawa Timur, Maret 2015 (cetakan ketiga)
Tebal Buku : 279 hlm; 19 cm
ISBN : 978-602-7742-31-4
Genre : Mystery; Thriller~~~~~~~~~~~~~~~
Shiraishi Itsumi, sang ketua Klub Sastra, meninggal dalam genangan darah, dengan tangan yang menggenggam erat setangkai bunga Lily. Pembunuhan? Atau bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuhnya. Apakah benar demikian? Untuk pembuktiannya, diadakanlah pertemuan, tepat seminggu kemudian setelah kejadian. Pertemuan tersebut dinamakan pertemuan Yaminabe, yaitu memakan hot pot dalam kegelapan. Semua peserta diwajibkan untuk membawa bahan makanan dan merahasiakannya, kemudian memakan bersama tanpa mengetahui apa sebenarnya yang dimakan. Enak apa tidak, akan menjadi sebuah misteri yang mendebarkan jantung juga perut. Selama proses makan, bergantian pula para anggota akan membacakan cerita pendek sebagai alunan yang menemani. Pada hari biasa, cerpen bebas yang dibacakan. Namun khusus pertemuan pada malam ini, cerpen tema Itsumilah yang terpilih, untuk mengenang sang ketua yang telah meninggal. Lebih tepatnya, cerpen dari mereka akan menjadi kisah dan analisis akan siapa sebenarnya pembunuh yang mereka curigai.
Itulah premis dari novel ini. Pada berikutnya, novel ini menjadi kumpulan cerpen, kisah masing-masing para anggota, awal bagaimana mereka direkrut untuk bergabung ke klub tersebut, hubungan mereka dengan Itsumi, yang kemudian diakhiri dengan kecurigaan mereka terhadap salah seorang anggota lainnya yang "mungkin" adalah dalang/pelaku pembunuh sang ketua klub + dengan analisis tentang sifat yang aneh dan juga alasan yang menetapkan mereka sebagai sang pelaku.
Kepenulisan. Ini adalah karya pertama dari Rikako sensei yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Walau pada awalnya aku tertarik dengan desain cover serta blurb cerita, perlahan-lahan membacanya, aku jatuh cinta dengan gaya kepenulisan sang author. Riset di karya pertama ini belum sekental karya-karya lain, tapi tetap lumayan mendetail dan berwawasan. Belum lagi untuk novel ini, terbagi ke tujuh sudut pandang (5 anggota, 1 wakil ketua, dan 1 ketua klub). Dengan menggunakan POV1, kita diberi cerita akan latar belakang masing-masing tokoh yang berbeda, dengan sifat, watak, dan ciri khas yang berbeda. Bahasa yang digunakan semi formal, tapi tetap down to earth dan mudah dipahami. Terjemahannya pun lancar dan bagus, minim akan kesalahan/typo.
Penokohan. Sekali lagi, novel ini lebih mirip buku berisi kumpulan cerpen dengan penulis dan isi yang berbeda, tapi tema yang sama. Gaya para tokoh bercerita kembali kehidupan mereka masing-masing sangatlah beragam/variatif, terasa hidup seolah nyata kita sedang mendengar/membaca pengalaman nyata hidup seseorang. Selain sang pembaca dan Itsumi (sang pemeran/topik utama), memang jarang lagi muncul tokoh lainnya alias hanya figuran, tapi hal ini tidaklah merusak/mengganggu jalannya cerita, pembagian yang cukup baik.
Plot & alur cerita. Sayangnya, meski cerpen tersebut adalah tentang latar belakang orang yang berbeda serta hubungan mereka dengan Itsumi, tapi teknik menulisnya pukul rata sama semua: pengenalan, pandangan mereka & pertemuan pertama terhadap Itsumi hingga bergabung ke klub, masalah kehidupan, mencurigai seseorang, lalu diakhiri dengan kematian Itsumi yang lumayan menguntungkan sang pelaku yang diduga. Jadinya 5 orang anggota ini saling menuduh satu sama lain, seolah terorganisir dengan baik, tidak ada yang kena double. Memang tidak masalah, tapi karena pengulangan ini, jujur ada beberapa saat aku mulai merasa bosan dan melewati/skip latar mereka yang kepanjangan alias bertele-tele.
Sampai ketika tiba di bagian klimaks, sang wakil ketua, sebagai penanggung jawab pertemuan Yaminabe mereka, mulai membacakan cerpen yang ditulis oleh Itsumi. Woah, di sinilah plot twist terjadi; rahasia/kenyataan yang sesungguhnya terkuak, sungguh jauh berbeda dari apa yang kelima orang itu analisis/curigai. Ini merupakan moment aku menetapkan juga bahwa karya dari Akiyoshi Rikako sensei masuk ke list must buy. Mau tulisan apapun, begitu diterjemahkan dan terbit di indonesia, akan otomatis ada juga di koleksi bukuku. 😍
Ending. Nyatanya, plot twist di sini berlapis, mengakibatkan ending merupakan salah satu hal di luar nalar dan tidak bisa ditebak olehku pribadi (mungkin ada teman lain yang berhasil menebaknya?) hanya bisa pasang muka 😳
Mungkin ini sudah menjadi cerita lama (hampir 10 tahun cuy!) tapi tetap kuputuskan untuk tidak kuberikan spoiler sama sekali karena novel dari Sensei masih menjadi karya yang laku pasaran dan berulang kali dicetak. Intinya, ini karya debut di Indonesia yang sangat tidak mengecewakan sama sekali! 👍
Overall, tidak peduli ini menjadi karya pertama yang Anda baca dari tulisan Rikako sensei atau bukan, novel ini tetap kurekomendasikan kepada mereka yang belum pernah membaca karya dari sensei. Tidak, tidak hanya ini, tapi yang lainnya juga. Walaupun ada beberapa bagian yang menurutku kurang ngena bahkan dipaksakan, still a very good story. Love it. Nice first impression.
Nilai: 🌻🌻🌻🌻🌻
Extra:
Karena sering dicetak ulang, tentu saja novel ini berhak mendapatkan desain cover baru yang cuantik. Jika versi lama edisi hitam, cover baru adalah edisi putih. Aku pribadi suka desain yang baru (putih). Tapi karena isinya bakalan sama, kuputuskan tak kubeli deh. 😂
Kalau ini adalah cover versi light novel dari cerita yang sama. Di novel, Itsumi digambarkan berambut panjang. Sedangkan di sini, gadis rambut pendeklah Itsumi itu, sedangkan sampingnya adalah sang wakil ketua yang bernama Sumikawa Sayuri.
Karena populer, cerita ini pun diadaptasi pula ke live action. Sayangnya, anggota yang awalnya 5 orang dikurangi jadi 4. Kurasa karena durasi film, gak bisa ceritakan banyak cerpen. Tetapi tak masalah. Aku sudah menontonnya, dan pengurangan tokoh ini tidak mempengaruhi jalannya cerita, tetap bisa saling tuduh menuduh kok 😋 yang bosen baca mulu boleh silakan ditonton, termasuk kalian yang sudah baca boleh ditonton juga untuk sebagai perbandingan antara novel dan film.
Yang tertarik ke novel ini, masih tersedia baik secara offline maupun online.
Happy reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Review - Mariani Marzz
Aléatoire~To be read or must to be read~ Coret-coretan yang berisikan review novel berbagai macam genre (terutama romance) Sebagai pengingat juga cerita apa saja yang sudah pernah dibaca & dikoleksi Silakan singgah untuk baca, mana tahu dapat rekomen bagus ...