Riskina Husain - Forgive Me, Mom

19 2 0
                                    

SPOILER WARNING!

Penerbit : Sunset RoadTahun Terbit : Jakarta, September 2023 (cetakan pertama)Tebal Buku : 296 hlm; 14x20 cmISBN : 978-623-5308-50-0Genre : Romance; Mature; Slice of Life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penerbit : Sunset Road
Tahun Terbit : Jakarta, September 2023 (cetakan pertama)
Tebal Buku : 296 hlm; 14x20 cm
ISBN : 978-623-5308-50-0
Genre : Romance; Mature; Slice of Life

~~~~~~~~~~~~~~~

Antara bertahan dan melepaskan, manakah yang akan kamu pilih?

Kinanti, wanita malang yang menjadi protagonis dalam cerita ini, segeralah diberikan pilihan hidup yang sangat rumit pada saat dirinya menginjak 19 tahun dan menjadi istri orang.  Bermula dari  cinta bertepuk sebelah tangan, kemudian mendapatkan suami dari perjodohan orang tua yang berdasarkan atas rasa balas budi. Sungguhlah ia berharap rasa cinta sepasang suami istri akan tumbuh seiring terbentuknya keluarga kecil mereka. Sayang sekali, keinginan sederhana ini tidak pernah terwujud, bahkan setelah usia pernikahan yang menginjak 7 tahun lamanya.

Romero Nevaleon, itulah nama suami tercintanya, yang tidak hanya menolak membalaskan cinta kepada sang istri, tetapi juga dengan terang-terangan selingkuh di depan Kinanti. Romero dan Sarah (nama selingkuhannya) sudah menjalin hubungan sebelum pernikahannya dengan Kinanti. Pria itu jelas tidak menyukai istrinya, tapi demi menaati amanah dari orang tua terutama almarhum ayah, ia menyetujui menikahi Kinanti. Namun setelah itu, Romero tidak putus dengan Sarah, tidak pula cerai langsung dengan Kinanti. Ia terus menjalani kehidupan sebagai suami orang yang sangat menyayangi selingkuhannya selama bertahun-tahun, dan selama itu pula Kinanti berjuang sendirian untuk mendapatkan perhatian Romero begitupun demi keluarga kecil mereka.

Ya, wanita bodoh mana yang masih ingin tetap bertahan jikalau tidak memiliki buah hati? Bersama Romero, Kinanti mempunyai anak sepasang kembar yang bernama Alvaro dan Laura. Kedua anak mereka yang sangat lucu dan menggemaskan itu kini berusia 5 tahun, sangat menyayangi Mama dan Papa mereka, yang mirisnya juga, menyayangi serta si Sarah, yang kedua anak polos itu paham hanya sebagai teman baik papa mereka. Bagaimana tidak sayang? Bagaikan Kinanti hanyalah ART rumah, segala urusan rumah tangga ia urus terutama melayani suaminya, tapi di luar dari rumah, Kinanti bukan siapa-siapa, tak pernah diajak keluar jalan, bahkan di kantor pun Kinanti hanya dikenal sebagai sepupu Romero. Justru setiap jalan-jalan di luar, Sarahlah yang menemani bagaikan mama dari kedua kembar dan mempererat hubungan mereka, meninggalkan Kinanti menangis sendirian di rumah. 

Pada ARC bagian awal, cerita ini tersampaikan dengan baik. Segala kesedihan Kinanti dan kebrengsekan Romero tersalurkan, membuatku yang membaca auto baper dan menggebu-gebu ingin mencekik Romero hidup-hidup, belum lagi di klimaksnya saat Romero dengan mendadak dan sepihak meminta cerai dengan Kinanti gara-gara bertengkar dengan selingkuhannya. Dan di sinilah kedua kembar akhirnya terpisahkan, dengan Alvaro mengikuti mamanya dan Laura mengikuti papanya. Pemilihan anak pun tidak dengan tanpa alasan. Memang sering keluar semua, tapi beberapa kali terlihat bahwa Alvaro jauh menyayangi mamanya dibandingkan Laura karena Alvaro yang kasihan dan pengertian walaupun masih kecil, sedangkan Laura digambarkan sebagai karakter yang egois dan manja. Novel ini pun diberi judul demikian karena Lauralah yang secara halus mengusir mama Kinanti untuk keluar dari rumah karena ingin Sarah menjadi mama barunya.

Seolah tidak sabaran ingin membalas dendam, begitu proses perceraian Kinanti dan Romero sudah selesai, karma buruk dari Romero langsung berbuah. Sarah, wanita yang begitu membuatnya tergila-gila ternyata bukanlah wanita baik-baik. Tidak hanya sering melakukan aborsi dari hubungan seks bebasnya, ia juga diketahui adalah seorang pengguna dan bandar narkotika sekaligus, bahkan memanfaatkan Laura yang begitu polos untuk bantu mengedarkan narkoba dalam bentuk permen. Adegan terkuaknya rahasia ini sungguh adegan yang memuaskan, bahkan boleh dibilang paling memuaskan di antara semuanya.

Sayang sekali, ARC kedua yang di mana sudah terjadi skip time selama 6 tahun tidak lagi mendebarkan.  Dari hubungan suami istri terakhir sebelum cerai ekspres, Kinanti jadi hamil dan melahirkan lagi 3 anak kembar laki-laki bernama Zam, Amar, dan Asa. 

Tidak diceritakan bagaimana kesulitan Kinanti bertahan hidup sendirian bersama dengan Alvaro, bahkan dengan perut yang menagndung pula. Hanya dijelaskan secara narasi singkat apa yang ia lalui selama 6 tahun ini dan Kinanti sudah hidup dengan makmur sekarang. Alvaro yang sudah remaja SMP, beserta 3 bayi triplet yang begitu menggemaskan. Seolah kurang lengkap, Kinanti pun didekati pula oleh pria kaya raya bernama Zayn Wijaya. Bagaimana kisah cinta mereka bermula tidak dijelaskan dengan rinci, hanya tertulis Zayn yang jatuh cinta pada pandangan pertama dan mengejarnya begitu menggebu-gebu, padahal ia diberi latar belakang yang menolak segala jenis perempuan yang pernah mendekatinya baik secara terang-terangan atau dikenalkan. Cinta memang misterius, bukan?

Kenapa kubilang tidak mendebarkan? Sebab sesuai yang kukatakan di atas, kehidupan Kinanti sudah makmur. Setengah buku hanya menceritakan interaksi antar keluarga Kinanti. PAda awalnya memang lucu, menggemaskan, dan bikin terharu karena Kinanti yang menderita bertahun-tahun akhirnya mendapatkan juga kebahagiaannya sendiri. Tetapi karena terlalu diperpanjang alias mengulur tanpa ada konflik yang menantang, rasa bosan dengan cepat menyerang. Memang ada adegan Romero yang menyesal pake banget dan ingin balikan lagi dengan Kinanti, tapi tidak ada drama yang berlebihan alias semua masalah diselesaikan dengan sangat baik dan realistis. Ini termasuk pro karena para karakter seolah bertingkah dewasa, tapi juga kontra karena kurangnya pemuci adrenalin yang membuat semakin deg-degan pas membaca. Sehingga jika mau dijabarkan plot cerita ini bagus tapi bagai terbagi dua dengan dua penulis yang berbeda. ARC satu yang baperin dan menantang dengan topik yang lumayan mature dan serius, sedangkan ARC dua isinya lucu-lucu menggemaskan saja tanpa konflik nendang.

Berikutnya, tentang karakter. Ya, pada topik ini sama. Pada ARC awal, penokohan cukup baik. Variasi sifat yang berbeda dan sangat mendukung satu sama lain termasuk tokoh pembantu. Semuanya padat akan rasa. Namun, begitu memasuki ARC kedua dengan kemunculan si triplet plus karakter baru lainnya, aku merasa semua menjadi mendatar. Kebanyakan dari mereka sifatnya jadi merata. Walau mempunyai perbedaan, tapi itu sangat minim karena mereka selalu setuju dengan mudahnya tanpa ada penolakan, terutama oleh tiga kembar yang selalu sepaket. Jujur hingga akhir cerita, aku masih belum bisa 100% membedakan tokoh mana berkarakter gimana. Kebanyakan hanya sibuk memberikan peluk cium dan berminta maaf saja, dan mengulang-ngulang hingga ke akhir cerita. Ya, didikan Kinanti yang sangat bagus, hubungan antar keluarga yang sangat baik. Tapi sekali lagi, tidak nendang untuk cerita, malah membosankan.

Kemudian, untuk segi kepenulisan. Jujur, pada awal baca tidak ada yang aneh, tapi makin dibaca makinlah ketemu banyak kesalahan yang bahkan sudah mulai mengganggu proses membaca seperti salah nama, double kata bahkan kalimat, tanda baca yang salah, hilang, dll sebagainya. Sehingga aku jadi sedikit kecewa dengan penerbitan yang dipilih untuk cerita ini. Selain itu, gaya menulis author terkesan mengulang, di mana info yang baru dijelaskan serinf dijelaskan lagi untuk kedua kalinya di paragraf yang berdekatan.

Endingnya seperti yang diperkirakan, jika pada awal cerita sangatlah baper dan menyedihkan, maka endingnya akan bahagia. Parahnya lagi, Kinanti digambarkan layaknya mesin pencetak anak karena begitu mudahnya dia bisa mempunyai anak lagi dengan suami barunya Zayn setelah memiliki 5 anak dari mantan suami si Romero. Saking ingin membuat semua tokoh bahagia, Romero pun tiba-tiba saja dijodohkan oleh author kepada salah satu keluarga dari Zayn. Entahlah, rasanya kurang memuaskan bagiku, terlalu dipaksakan.

Overall, ini cerita yang kukira berat dengan topik dewasa, berakhir menjadi kisah yang begitu ringan hanya penuh dengan kasih sayang yang berlebihan sehingga bukan lagi gemes, melainkan sudah mual rasanya. Apa mungkin ini cerita ditulis dengan jeda yang cukup lama? Sebab aku masih tidak bisa menghapus pemikiran bahwa ARC 1 & 2 ditulis oleh dua orang yang berbeda saking berbedanya isi dan plot cerita. But, despite the imperfect, it's still a good reading. Mempunyai kehidupan rumah tangga yang bahagia dan harmonis adalah keinginan semua orang, bukan? Kurasa inilah pesan yang ingin disampaikan oleh author, bahwa pelangi akan muncul setelah hujan. 

Nilai: 🌻🌻🌻🌱

Extra:
Novel ini masih tersedia secara online di olshop kesayangan Anda. Silakan disearch aja jika ingin membelinya.

Cerita ini juga tersedia di dunia oren ini dengan judul dan nama author yang sama. Boleh silakan disearch juga ya.

Enjoy~

Novel Review - Mariani MarzzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang